Penjaskesrek

Blog ini Berisi Informasi Seputar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang Cocok untuk Semua Kalangan.

Sejarah Sepak Takraw Paling Lengkap

Tulisan ini saya ambil dari buku diktat sepak takraw yang ditulis oleh salah satu dosen saya, yaitu Bapak DR. Ramli, M. Pd. Tulisan beliau ini menjadi referensi utama mengenai sejarah sepak takraw, mengenai perjalanan sepakraga ke sepak takraw. Mudah-mudahn tulisan beliau ini bisa memberi manfaat bagi pembaca.
 
Takraw

Sepak takraw, kendati oleh beberapa pakar telah menulis secara kronologis dengan berbagai versi masing-masing, menurut beberapa pendapat yang mengatakan bahwa permainan SEPAK TAKRAW awalnya dari permainan, "Ma'raga", yaitu permainan budaya dikalangan masyarakat Bugis-Makassar yang konon cerita sesungguhnya "Ma'raga" ini banyak digandrungi oleh pemuda bangsawan, karena tidak luput dari mata acara yang selalu ada pada setiap pesta atau perkawinan.

Begitu tinggi nilai "Ma'raga" ini, sehingga seorang putra bangsawan belum lengkap disebut satria apabila belum memiliki keterampilan "Ma'raga". Dengan demikian, maka Ma'raga ini banyak dimainkan di berbagai pelosok daerah Sulawesi Selatan, karena terkadang pada suatu pesta akan menampilkan para Pa'raga/Pa'daga disini pula terjadi ajang perjodohan, dimana sang putri pada saat menyaksikan pa'raga akan terpikat pada seorang pa'raga yang memiliki keterampilan ma'raga yang baik (Kisah Datumuseng dan Maidapati).

Telah dikenal bahwa Bugis-Makassar adalah pelaut ulung atau putra bahari. Dengan perahu pinisi mereka dapat melayari dari suatu pulau ke pulau lain, bahkan sampai ke manca negara, khususnya semenanjung Melayu. Dalam pelayaran itu, mereka senantiasa menyertakan raga (bola rotan) dan kecapi. Raga dipermainkan dikala senja hari untuk menghabiskan waktu senja yang luang, dan kecapi dipetik waktu malam yang sunyi mendendangkan lagu mengenang kampung halaman serta sanak keluarga yang ditinggalkan kadang berbulan lamanya. Kadang pula dipadukan dengan kecapi dan gendang yang bertalu talu.

Sepaktakraw1

Berdasarkan dari uraian diatas, dan setelah saya padukan dengan pengalaman Enci Asmi Ashari (pelatih asing pertama) yang melatih tim Indonesia untuk persiapan Sea Games yang pelatnasnya dilaksanakan di Ragunan. Beliau menjelaskan tentang sepak takraw dan perkembangannya di Malaysia, dia bercerita bahwa sepak takraw di Malaysia diperoleh dari permainan sepak raga yang sering dimainkan oleh pelaut Bugis-Makassar.

Berawal dari situ kemudian mereka memainkannya didarat/ruang terbuka, karena dasar penilaiannya adalah siapa yang paling mahir memainkan raga disertai dengan sepakan atraktif, maka dialah pemenangnya, akhirnya orang Melayu mencoba memainkannya diatas lapangan bulutangkis, Kenapa lapangan bulutangkis ? Tidak dilapangan lain, karena pada saat itu banyak lapangan bulutangkis dimana sedang berjayanya Malaysia pada cabang olahraga bulutangkis. Dengan sepakan awal digaris luar belakang atau sama dengan servis awalan pada permainan bola voli dengan nilai maksimal 25 angka dalam satu babak.

Takraw berbeda dengan salah satu olahraga tradisional Thailand yaitu takraw (rotan), yang mana penilaiannya adalah konsisten dan obyektif karena sepak takraw dimainkan oleh 6 orang tiap regu dengan berusaha memasukkan bola sebanyak mungkin ke dalam 3 lubang yang digantung setinggi 5 meter, mereka bermain seperti pada posisi ma'raga melingkar dibawah 3 buah ring, menunggu sepakan kawan yang melesat keatas tapi tidak berhasil menambah angka karena tidak masuk kedalam salah satu lubang diatas untuk disepak kembali sampai masuk ring, dengan bola tidak menyentuh lantai sampai batas waktu yang telah ditentukan.

Pada kejuaraan King's Cup II di Thailand tahun 1985 yang bersamaan dengan kejuaraan sepak takraw tingkat nasional di Thailand, pada partai final dihadiri oleh Raja Bhumipol. Menakjubkan sekali karena sepakan-sepakan yang dipergunakan sama dengan pa'raga kalau di Indonesia, akan tetapi bola yang dipakai adalah bola takraw yang juga dipakai pada permainan sepaktakraw (waktu itu masih terbuat dari rotan).

Dengan demikian, maka boleh-boleh saja kita di Indonesia berpendapat bahwa sepaktakraw asalnya dari sepak raga, akan tetapi Thailand boleh juga berpendapat bahwa sebenarnya takraw adalah dasar permainan dari sepaktakraw, belum lagi permainan kator, chinglon, dan sepak bulu ayam yang semua mirip dengan dasar permainan sepak takraw. Namun semua itu tidak perlu dipersoalkan karena kita semua telah berada dalam satu wadah: ASTAF dan ISTAF untuk berkompetisi secara sehat dan sportif.

Olahraga sepaktakraw sebenarnya sudah lama berkembang ditanah air, sejak zaman koloni Belanda olahraga sepak takraw ini telah ada dan dimainkan oleh masyarakat Indonesia terutama yang berdomisili didaerah pesisir pantai, seperti Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Makassar.

Takraw Pesisir

Sejalan dengan perkembangan zaman, olahraga sepaktakraw semakin tumbuh dan berkembang ditanah air yang diawali pada tahun 1971. Kegiatan olahraga sepak takraw sudah mulai di organisir dengan baik dalam satu wadah yang disebut dengan PERSERASI (Persatuan Sepakraga Jaring Seluruh Indonesia).

Olahraga sepaktakraw tidak hanya berkembang di Indonesia saja, akan tetapi olahraga inipun telah lama berkembang di semenanjung Melayu seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan negara Asia Tenggara lainnya. Berdasarkan hasil kongres pertama (I) pada tahun 1986 organisasi sepaktakraw yang dikenal dengan PERSERASI diubah menjadi PERSETASI (Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia). Pada tahun 1994 ASTAF/ISTAF menyepakati bahwa penulisan penulisan kata sepaktakraw serangkai (satu kata) bukan dua kata. terakhir pada tahun 2005 yang bertepatan dengan kejurnas di Jakarta PERSETASI berubah nama menjadi PSTI (Persatuan Sepaktakraw Indonesia).

Sejarah Sepak Takraw Paling Lengkap Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ikbal H

1 komentar: