Dewasa ini, dengan semakin sadarnya masyarakat mengenai pentingnya kesehatan, banyak kemudian yang berlomba-lomba berolahraga untuk meningkatkan taraf kebugaran dan kesehatannya. Salah satu olahraga yang paling banyak digemari karena kemudahannya adalah joging atau banyak disebut juga dengan lari. Banyak orang kemudian menyamakan antara keduanya, padahal lari dan jogging adalah dua hal yang berbeda meskipun memiliki beberapa kesamaaan.
Joging dan lari sama-sama latihan aerobik, latihan ini tentunya memiliki banyak sekali manfaat, membakar kalori, meningkatkan kemampuan kardiovaskular, menguatkan otot-otot kaki, menjaga berat badan ideal dan masih banyak lainnya. Nah untuk lebih jelasnya, kami akan berbagi sedikit informasi mengenai perbedaan joging dan lari, selamat membaca.
Perbedaan Lari dan Joging
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), joging adalah berlari pelan (antara berlari dan berjalan) untuk kesehatan. Sedangkan, masih menurut KBBI, lari adalah melangkahkan kaki dengan cepat yang pada setiap langkahnya kaki tidak menjejak tanah. Dari kedua pengertian diatas, bisa disimpulkan bahwa lari dan joging memang tidaklah sama, namun memiliki kesamaan dari pelaksanaannya. Salah satu persamaannya terletak pada saat berlari maupun joging ada saat dimana satu kaki menyentuh tanah dan satu melayang dalam artian tidak menjejak tanah, sebagaimana defenisi lari dari KBBI.
Perbedaan antara lari dan joging salah satunya terletak pada kecepatan dan jarak tempuhnya, seseorang dianggap melakukan jogging apabila menempuh jarak dibawah 14 km/ jam, sedangkan dalam lari jaraknya bisa mencapai diatas 14 km/ jam. Perbedaan mencolok antara lari dan joging tentunya terletah pada kompetisinya, lari adalah olahraga kompetisi sedangkan joging dilakukan oleh orang untuk memperoleh kesenangan dan kesehatan, dalam joging seseorang tidak dituntut untuk mencapai target tertentu.
Memang secara sederhana lari membutuhkan usaha yang lebih berat jika dibandingkan dengan joging, karena aspek kompetisi dari lari itu sendiri yang menjadikan seseorang harus terus meningkatkan kemampuan larinya, baik dari segi ketahanan, jarak tempuh, ataupun waktunya. Namun joging dan lari tidak bisa dipisahkan begitu saja, orang yang akan latihan lari, harus melakukan pemanasan dengan melakukan joging terlebih dahulu, karena ritme joging yang lebih lambat dibandingkan lari membuatnya cocok untuk memanaskan otot secara perlahan.
Selain itu, joging hampir cocok pada semua kalangan usia karena sifatnya yang ringan dan tidak ada tuntutan tertentu. Secara sederhana, joging adalah berlari, namun dalam ritme yang lambat, ayunan tangan yang lebih lambat jika dibandingkan dengan berlari.
Setelah mengetahui perbedaan keduanya, berikut kami bagikan juga beberapa manfaat joging dan lari, harapannya tentu saja dengan mengetahui manfaat keduanya, kita bisa lebih menyukai aktivitas positif ini.
Manfaat Lari dan Joging
1. Menghilangkan Stres dan Membuat Bahagia
Berlari dan joging bisa memuat hidup anda lebih bahagia, hal ini dikarenakan pada saat anda melakukan aktivitas ini (baik joging ataupun lari), bisa memicu hormon endorfin dalam otak, hormon ini adalah hormon yang membuat anda merasa lebih bahagia dan memperbaiki mood. Olahraga ini juga bisa menjadi media hiburan setelah aktivitas yang melelahkan dikantor, menikmati sejuknya alam, bersosialisasi dengan orang-orang disekitar memang bisa membuat hidup lebih berkualitas.
2. Mencegah Penuaan Dini
Menjadi tua memang tidaklah bisa dicegah, karena itu adalah kodrat manusia, namun menjadi tetap menjadi "muda" di usia yang sudah tua adalah pilihan anda. Muda dalam artian bahwa anda masih bisa melakukan aktivitas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berarti adalah sesuatu yang luar biasa. Hal ini bisa anda peroleh dengan melakukan olahraga joging yang bisa mencegah pengapuran tulang.
Joging juga membuat kulit anda terlihat lebih cerah karena aliran darah lebih lancar yang membuat metabolisme pada kulit anda berjalan dengan optimal.
3. Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Insomnia atau susah tidur banyak diderita oleh orang-orang dewasa ini, penyebabnya pun bermacam-macam. Dalam sebuah penelitian, para penderita insomnia diminta untuk berlari secara rutin, dan hasilnya pun mengejutkan, para penderita insomnia bisa tidur lebih cepat dan tidunya pun lebih nyenyak dari sebelumnya. Hal ini karena setelah tubuh membutuhkan tidur untuk melakukan regenerasi sel-sel yang rusak akibat lari, selain itu, hal ini juga disebabkan oleh kondisi jiwa yang lebih stabil dan rileks setelah berlari.
4. Menguatkan Jantung
Pada saat anda berlari, maka jantung akan bekerja lebih cepat dari biasanya karena memompa lebih banyak darah ke otot yang membutuhkan suplai oksigen dan nutrisi. Hal akan membuat jantung anda menjadi lebih kuat dan bisa bekerja dengan maksimal.
Pembakaran lemak yang terjadi saat berlari juga bisa meringankan kerja jantung, sebagaimana kita ketahui, bahwa kolestrol yang menghambat aliran darah sangat berbahaya bagi kesehatan, bisa menyebabkan serang jantung ataupun stroke yang bisa berujung kematian.
5. Menurunkan dan Menjaga Berat Badan
Tubuh yang ramping dan sehat adalah idaman semua orang. Hal ini bisa anda peroleh dengan rutin melakukan joging dan lari.
Pembakan kalori saat berlai membuat tubuh anda lebih ramping, tentunya hasil ini tidak anda peroleh dengan hanya melakukan joging sekali atau dua kali, tetapi harus dilakukan secara rutin. Dengan melakukan secara rutin maka secara perlahan lemak yang menumpuk pada bagian-bagian tubuh akan berkurang.
Selain itu, makanan yang anda konsumsi juga harus mendukung aktivitas anda, porsi dan nutrisi haruslah selalu diperhatikan dengan baik untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal.
Sehat tidak harus mahal, namun kesehatan itu harus anda usahakan.
Semoga Bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar