Penjaskesrek

Blog ini Berisi Informasi Seputar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang Cocok untuk Semua Kalangan.

Sejarah Tolak Peluru Terlengkap

Tolak peluru adalah salah satu jenis olahraga atletik. Olahraga atletik memang memiliki banyak sekali cabang olahraga olehnya itu atletik disebut sebagai mother of sports, sebut saja lari, lompat dan lempar. Ketiga jenis olahraga ini masih memiliki cabang lain. Sedangkan tolak peluru sendiri masuk dalam cabang lempar. Oleh karenanya tolak peluru berada dibawah naungan IAAF (International Amateur Athletic Federation) untuk skala internasional, dan PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) untuk skala nasional, Indonesia.

Baca Juga: 73+ Istilah Dalam Tenis Meja yang Harus Anda Tahu

Tolak Peluru

Pengertian Tolak Peluru

Sebelum kita membahas mengenai sejarah tolak peluru, perlu kita ketahui bersama terlebih dahulu mengenai pengertian tolak peluru terlebih dahulu. Apa sih itu tolak peluru? Tolak peluru dalam bahasa Inggris disebut Shot Put, tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga yang dalam pelaksanaannya ada gerakan menolak atau mendorong (bukan melempar) sebuah benda bulat yang terbuat dari logam dengan berat tertentu. Bentuk logam ini bulat sempurna seperti peluru meriam, oleh karenanya disebut dengan tolak peluru.

Adapun berat pelurunya untuk setiap nomor berbeda, berikut perbedannya:
  • Senior Putra 7,257 Kg
  • Senior Putri 4 Kg
  • Yunior Putra 5 Kg
  • Yunior Putri 3 Kg

Sejarah Tolak Peluru

Olahraga atletik secara umum sudah dilakukan oleh nenek moyang kita dahulu kala, saat berburu mereka melakukan kegiatan berlari, melompat ataupun melempar. Tolak peluru sendiri mulai dikenal pertama kali sekitar 20 abad yang lalu. Olahraga ini sangat terkenal (populer) di Inggris Raya, saat itu olahraga ini menjadi ajang bagi pria untuk saling unjuk kekuatan fisik.

Namun saat itu alat yang digunakan belum seperti sekrang ini, melainkan masih sangat sederhana yaitu berupa sebongkah batu. Barulah pada masa perang sekitar abad pertengahan dimana saat itu meriam menjadi begitu populer karena kehebatannya dalam menaklukkan lawan, muncul ide untuk menggunakan pelurunya sebagai benda tolakan. Saat itu penilainnya sudah seperti sekarang, yaitu menghitung sejauh mana hasil tolakan yang dilakukan. Tolakan terjauh akan keluar sebagai pemenang.

Tolak peluru mulai dipertandingan secara amatir pada sekitar tahun 1866, setelah itu olahraga ini berkembang terus menerus dan akhirnya mencapai puncak setelah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang paling bergengsi yaitu Olimpiade, tepatnya pada tahun 1986 di Athena, Yunani.

Baca Juga: Peralatan Tenis Meja Lengkap

Salah satu orang yang berjasa dalam perkembangan tolak peluru adalah sosok Parry O'Brien, dimana tolakannya yang populer menjadi salah satu teknik menolak yang digunakan hingga saat ini, teknik menolaknya biasa juga disebut teknik meluncur. Saat itu Parry O'Brien melakukan tolakannya dengan cara membelakangi ring.

Ukuran Lapangan Tolak Peluru

Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran, dalam pertandingan resmi lingkaran ini terbuat dari besi, baja, ataupun bahan lainnya. Sedangkan bagian dalam lingkaran terbuat dari semen ataupun bahan lainnya yang tidak licin yang akan menyebabkan atlet tergelincir.

Bagian dalam dari lingkaran harus dibuat rata namun harus rendah dari pinggiran besinya. Seangkan untuk diameter lingkarannya 2,135 meter, sebagaimana yang terlihat di gambar. 

Selain itu, lapangan juga dibuat garis yang menjadi batas dimana bola harus mendarat, apabila keluar dari garis yang ditetapkan maka tolakan tidak dihitung.

Baca Juga: Macam-macam Servis Dalam Bulutangkis 

Teknik Menolak Peluru

  • Telebih dahulu pegang peluru dengan tangan kanan lalu kemudian ditekkan dengan cara menempel di leher 
  • Rentangkan tangan kiri didepan dengan posisi seolah-olah melihat jam tangan.
  • Tolakkan peluru sambil melangkahkan kaki kiri kedepan, dan dibantu dengan hentakan pada bagian kaki satunya sesaat sebelum pelurunya ditolak.

Peraturan Tolak Peluru

  •  Tidak boleh menyentuh batas dan juga tanah yang berada diluar lingkaran saat menolak peluru.
  • Peluru jatuh diluar garis yang telah ditentukan.
  • Tidak boleh keluar masuk lingkaran seenaknya.
  • Tidak boleh berjalan keluar kedaerah tolakan peluru.
  • Percobaan menolak peluru sebanyak 3 kali.
Itulah tadi beberapa informasi mengenai sejarah dan sedikit tambahan mengenai lapangan, teknik ataupun peraturan tolak peluru, semoga bermanfaat.

Sejarah Tolak Peluru Terlengkap Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ikbal H

0 komentar:

Posting Komentar