Dalam sepak bola ada beberapa posisi pemain, salah satu posisi yang paling vital adalah kiper atau lebih sering kita sebut dengan istilah penjaga gawang. Penjaga gawang menjadi satu-satunya orang yang diperbolehkan memegang bola (dalam area gawang), sebuah tim yang hebat biasanya memiliki kiper yang hebat pula, sebut saja, Buffon di Juventus, Courtois di MU, Neur di Bayer Munchen. Semua kiper tersebut adalah bagian penting dari suksesnya tim mereka menjadi kampiun liga masing-masing.
Tahukah kalian apa saja tugas kiper dalam sepak bola ? apa syarat untuk menjadi kiper yang hebat ? bagaimana bentuk latihan untuk kiper ?. Semua pertanyaan mengenai kiper diatas akan kami jawab pada tulisan berikut ini, cekidot..
1. Tugas Utama Kiper
- Menangkap bola yang ditendang ke gawang.
- Menyambut pemain lawan yang sedang berlari membawa bola kedepan gawang.
- Memimpin pemain belakang lainnya.
- Menjadi penyerang pertama dengan memberikan umpan yang baik pada pemain lapangan.
- Penuh konsentrasi dan turut aktif bermain selama pertandingan berlangsung 2x45 menit.
2. Syarat-Syarat yang diperlukan kiper
- Bentuk fisik yang ideal, seperti tinggi badan 1,70-1,75 meter, kuat melompat, badan atletis serta memiliki berat dan otot yang baik
- Memiliki reaksi dan kecepatan dan start yang baik. Di dalam latihan harus banyak sprint jarak 20 meter.
- Dapat membaca situasi/keinginan lawan berbuat sesuatu.
- Memiliki pandangan yang luas, meliputi: pengetahuan ilmu jiwa, memiliki kepercayaan pada diri sendiri, menyadari tugasnya yang vital dalam tim, Menyadari bahwa jika ia membuat kesalahan, gol akan terjadi.
3. Prinsip-prinsip Teknik Penjaga Gawang
- Persiapan start meliputi berat badan pada ujung kaki, kaki ditekukkan dan badan agak sedikit bungkuk.
- Menangkap bola bawah: a.) Menangkap bola dengan berdiri kaki rapat dan berada di belakang kepala. b.) Menangkap bola dengan kaki terbuka, tangan berada diantara kedua kaki (cara stradle). c.) Bola bawah yang datang dari samping, lutut diletakkan ke kanan menuju ke depan atau kesamping dengan membentuk sudut 90 derajat pada kaki tumpu dan kaki yang lain sejajar dengan kaki tumpu.
- Menangkap bola atas setinggi perut, dada dan diatas kepala, setelah bola ditangkap, kedua tangan ditarik ke dada.
- Untuk meninju bola, dilakukan dengan dua tangan dengan menyatukan kedua tinji. Juga jika perlu meninju bola dilakukan dengan satu tangan. Meninju bola ke tengah lapangan sangat berbahaya jika diterima oleh lawan. Tidak dibenarkan meninju bola ke bawah.
- Memukul bola dengan telapak tangan.
- Menjatuhkan badan dan untuk mengangkap bola pada sudut atas gawang, penjaga gawang hanya dapat melakukan dengan menjatuhkan badan. Gerakan dimulai dari kaki, pinggul kemudian melompat menangkap bola. Sedangkan pada saat jatuh di tanah dimulai dengan tangan, bahu, pinggul dan kemudian kaki.
- Melempar bola: a.)melempar bola melalui atas kepala, b.) melempar bola melalui samping, dilakukan apabila kawan berada pada jarak yang jauh dan harus dilihat posisi lawan pada waktu itu,c.) melalui bawah, bola digelindingkan dengan mengayunkan tangan, dilakukan dari dekat garis tendangan hukuman.
4. Taktik Penjaga Gawang (kiper)
Posisi
- Membantu pemain belakang
- Mengganti posisi pada setiap situasi yang berlainan.
- Penjaga gawang harus selalu berdiri ditengah-tengah sudut tembakan (kurang lebih 3 meter du depan garis gawang) pada saat ada tembakan dari pihak lawan.
- Penjaga gawang biasanya salah antisipasi jika terjadi dari daerah/tembakan yang datangnya dari samping melalui sudut yang terdekat dari kiper, karena itu prinsip penjaga gawang harus selalu mempersempit sudut tembakan untuk melihat posisi penjaga gawang pada saat ada tembakan bebas, tendangan sudut, penalty.
- Waktu tendangan bebas. Pada waktu tendangan bebas di depan gawang, pemain pertahanan harus membuat pagar sesuai permintaan kiper.
- Tendangan sudut. Jika menurut penjaga gawang bola yang datangnya melambung melewati (tidak dapat ditangkap), maka sebaiknya penjaga gawang jangan keluar dari gawang. Jika bola yang melayang menurut perhitungan dapat ditangkap, penjaga gawang dibenarkan keluar meninggalkan sampai 10 meter didepan garis gawang.
- Waktu tendangan penalty. Pada waktu tendangan penalty penjaga gawang harus berdiri diatas garis gawang dengan ujungkaki, lutut sedikit ditekuk, badan agak bungkuk, kedua tangan direntangkan untuk mempersempit gawang. Pada waktu tendangan penalty, penjaga gawang dapat melakukan gerak tipu dengan badan bagian atas (tidak boleh meninggalkan tempat sebelum bola ditendang).
Lari/keluar Gawang
Adapun prinsip yang harus diperhatikan ketika akan keluar gawang adalah:
- Mempersempit daerah kosong yang ada didepan.
- Lari kedepan dengan timing yang tepat. Ini dapat dilakukan jika konsentrasi penjaga gawang ada dalam permainan.
- Jika telah keluar dari gawang (tidak boleh mundur kembali, tidak boleh ragu/ragu), sekali keluar terus keluar.
- Pada waktu keluar dari gawang, kedua tangan direntangkan agar pemain lawan menjadi ragu-ragu.
- Jika lawan lebih dahulu menguasai bola, maka penjaga gawang hatus berhenti dan mengambil posisi pertahanan dengan cara apapun kiper harus mendapat bola.
- Jika pemain belakang sudah menguasai bola, penjaga gawang jangan keluar lagi dari gawangnya.
Taktik Menyerang Bagi Kiper
Kiper dapat menentukan taktik penyerangan apabila ia menguasai bola, dengan cara seperti berikut:
- Penjaga gawang dapat melakukan serangan dengan memberikan bola dekat atau jauh (short or long passing). Memberikan bola pada kawan tim tergantung pada situasi.
- Merubah lapangan permainan dengan prinsip jika bola datang dari kiri, kiper memberikan bola kekanan dan sebaliknya.
- Menahan bola dalam penguasaan dengan tujuan: a.) memberi istirahat pada teman agar dapat menyusun serangan dengan baik, b.) Memperlambat permainan (membuang-buang waktu jika sudah menang).
5. Bentuk Latihan Kiper
- Latihan khusus dua kali seminggu; artinya latihan menangkap tembakan keras dibawah mistar gawang.
- Latihan senam dilakukan tiap hari untuk flexibility, dapat dilakukan di rumah 10-15 menit setiap harinya.
- Disamping itu penjaga gawang harus berlatih yang dilakukan tanpa bola/dengan bola.
Kemampuan Skill
- Untuk latihan skill dilakukan dengan senam, senam lantai (roll skating), senam dengan alat melompat dengan spring box.
- Latihan dengan menggiring bola.
- Kombinasi teknik dengan skill setelah roll harus menangkap bola.
- Untuk latihan skill dilakukan dengan senam, senam lantai (roll skating), senam dengan alat melompat dengan spring box.
- Melompat dengan hanya satu kaki setelah melangkah 5-6 langkah.
- Setiap lompatan harus dengan kekuatan maksimum dengan konsentrasi penuh.
- Istirahat 40-60 detik setelah melakukan lompatan kira-kira 10 menit.
6. Contoh Latihan Untuk Kiper
- Start 5,50-10,10-16,50 meter. Untuk latihan kondisi setalah lari 66 meter, istirahat 60-90 detik.
- Pelatih menendang bola menuju titik penalty, penjaga gawang lari untuk menangkap bola atau meninju bola.
- Menembak bola ke gawang, setelah menangkap bola A, kiper lari untuk menangkap atau meninju bola B.
- Penjaga gawang lari -+ 1 meter untuk menangkap bola atas dari A, kemudian kembali ke gwang untuk menerima tembakan B.
Dalam latihan ini dilakukan 5 seri. Tiap seri diberikan istirahat 60-90 detik. Tiap latihan dilakukan 4 seri. Di dalam latihan kompleks harus beristirahat penuh.
Latihan Reaksi
- Bermain tenis meja.
- Semua latihan dilakukan dengan tendangan (tembakan) yang sebelumnya tidak diketahui oleh penjaga gawang adalah baik untuk latihan reaksi. Misalnya; latihan kiper membelakangi penembak sebelum menendang bola.
- Latihan reaksi dengan menangkap bola yang datang dari 3 jurusan.
- Penjaga gawang harus menangkap bola sebelum menyentuh tanah.
- Pemain nomor 7 membawa bola, menendang bola ke titik penalty dengan melambung. Penjaga gawang lari dan menangkap bola kemudian bola diberikan kepada nomor 8 lari dengan membawa bola dengan memberikan bola atas ke depan gawang.
0 komentar:
Posting Komentar