Bertahan dalam sepak bola merupakan unsur penting yang tidak boleh dilupakan kalau ingin memenangkan pertandingan, pada abad ke 17 pertahanan sering dilupakan dan hanya fokus pada penyerangan. Namun seiring dengan berjalannya waktu sudah terjadi keseimbangan antara keduanya, bahkan di era modern sekarang ini muncul gaya bertahan yang disebut dengan istilah "pasrkir bus". Lantas seperti apa taktik bertahan yang baik, berikut ini informasinya. Cekidot.
Taktik Pertahanan
1. Individu (perorangan)
Hal yang harus diperhatikan dalam sebuh taktik pertahanan individu adalah;
- Posisi pemain.
- Penjaga.
- Menganggu.
Ketiga bagian ini dengan mudah dapat dibedakan dalam teori, tetapi dalam lapangan ketiga-tiganya berhubungan erat.
a. Prinsip-prinsip dari posisi pemain;
- Untuk memperkecil daerah bebas lawan (mempersempit ruang gerak).
- Untuk melindungi gawang dari serangan lawan.
- Mengamankan gawang (membantu gawang saat diserang).
Posisi pemain adalah dasar untuk penjagaan dan mengganggu (tackle, body chart). Pada posisi pemain adalah bagian dari pertahanan sebagai usaha mempertahankan gawang. Posisi pemain tergantung dari beberapa hal tertentu;
- Tempat dimana permainan terjadi.
- Kondisi lapangan.
- Kualitas/mutu lawan.
- Mutu kita sendiri.
b. Kecakapan yang harus dikuasai back (pemain belakang)
- Harus memiliki konsentrasi untuk mengawasi lawan terus menerus.
- Harus dapat menganlisa kondisi lapangan.
- Orientasi dalam lapangan. Pemain bertahan adalah pemain yang dapat memutuskan dengan tepat mengenai bola, lawan, kawan dan daerah.
- Pengalaman memahami peranan sangat penting.
c. Penjagaan dan prinsip
Posisi pemain adalah dasar penjagaan. Jadi antara satu dengan yang lain mempunyai hubungan yang erat.
Prinsip;
- Jika tim kita punya bola, harus segera membebaskan diri.
- Jika lawan punya bola, lihat segera dan jaga lawan/daerah.
Jika bola pindah dari satu pemain ke pemain lain, maka tugas-tugas juga berubah. Bagi pemain memerlukan konsentrasi, nafas, kecakapan bermacam-macam bentuk lari karena situasi dalam lapangan cepat berubah dan sering terjadi.
d. Tujuan penjagaan
- Man to man (satu lawan satu).
- Zona defense (penjagaan daerah).
Man to man ialah penjaga lawan sedemikian rapatnya untuk dapat memotong antara penjaga dan lawan tergantung beberapa kali, antara lain;
- Berapa jauhnya bola dari lawan.
- Dimana permainan terjadi.
- Kecakapan pemain.
- Kecakapan lawan.
e. Macam-macam man to man
- Man to man direct (langsung). Penjaga mempunyai lawan tertentu yang dijaga selama pertandingan. Misalnya mengikuti terus nomor 9.
- Man to man indirect (tidak langsung). Ialah penjagaan lawan pada daerah tertentu. Cara ini memerlukan pengertian dari pemain belakang.
- Zone defense ialah penjagaan daerah tertentu. Beberapa prinsip penjagaan zona defense;
- Membantu kawan.
- Zona defense harus dilakukan jika lawan lebih banyak dari pertahanan.
Timbul kombinasi defense disaat lawan menyerang dengan rapat. Kombinasi defense ialah gabungan penjagaan man to man dan zona defense. Man to man dilakukan di daerah seperempat lapangan (daerah berbahaya) dan zona defense dilakukan pada daerah pertahanan. Syarat-syarat man to man harus baik nafas, kondisi fisik dan stamina.
- Menganggu (disturbing). Yang dimaksud menganggu adalah body chartching; yakni menyerobot bola dari lawan.
f. Menganggu ada 3 macam
- Menganggu lawan untuk memisahkan bola dari lawan.
- Menganggu lawan untuk memberi kesempatan kawan.
- Menganggu lawan untuk mendapat bola sendiri.
Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan jika ingin menjaga lawan dengan baik, seperti;
- Kondisi fisik yang baik, meliputi kecepatan lari, kecepatan reaksi/bergerak dan start, kekuatan terutama dalam man to man serta kekuatan melompat.
- Psikologi meliputi; Kemampuan membaca situasi, berani, dan ketenangan.
- Teknik tertentu, meliputi antara lain; bermacam-macam cara menendang, menerima bola, tackling, heading.
Waktu yang baik untuk melakukan gangguan;
- Sebelum lawan menguasai bola.
- Lawan sedang menguasai bola.
- Sesudah lawan menguasai bola.
Prinsip pemain belakang untuk menguasai bola;
- Lihat keadaan atau situasi, daerah, lawan, kawan dan posisi.
- Start.
- Reaksi/kecepatan.
Beberapa Prinsip yang Meliputi Posisi Pemain (Khusus Pertahanan)
- Penjaga, pelajari keadaan lawan, lihat kelemahannya dan serang lawan sesuai dengan kelemahannya dan sebagainya.
- Usahakan selalu menjaga jurusan gawang (berdiri antara gawang dan lawan).
- Jika lawan lebih banyak dari pada pertahanan, harus mempertahankan zona defense. Berikan waktu kepada kawan untuk mundur bertahan dan pada daerah berbahaya lakukan man to man.
- Setiap pemain pertahanan harus menganalisa gerakan atau keadaan kawannya. Pemain yang terakhir mempunyai tugas mengordinir pertahanan (spil stopper).
- Setiap pemain belakang (pertahanan) yang jauh dilewati harus berusaha merebut bola dari lawan.
- Apalagi terjadi semua perebutan bola, bawa lawan menjauhi gawang.
- Usaha lawan tidak mungkin memberi passing yang tepat kepada kawannya yang posisinya lebih baik (yang tidak berbahaya).
- Pertahanan harus memaksa menyerang melakukan operan langsung.
- Lakukan tackling (jatuh) hanya pada waktu-waktu tertentu dengan keyakinan berhasil. Tackling dilakukan sebagai usaha terakhir menyelamatkan gawang.
- Lakukan body chart pada lawan bagian luar dari kaki tumpuan.
- Pertahanan merupakan permulaan penyerang.
0 komentar:
Posting Komentar