Sesuai
dengan nomor lompatannya, lompat tinggi bertujuan untuk melompat melewati
mistar yang setinggi-tingginya. Untuk memperoleh lompatan yang lrbih tinggi ini
banyak dipengaruhi oleh kekuatan dan kecepatan tungkai tolak, posisi tubuh
ketika melewati mistar, dan kemampuan melakukan lari awalan yang menunjang
terhadap tolakan yang efektif. Oleh karena itu, pengembangan kekuatan otot
tungkai, sikap tubuh ketika melewati mistar, dan lari awalan yang tepat perlu
dikembangkan pada pelompat tinggi.

Prestasi lompat tinggi selain erat kaitannya dengan kemampuan menolak pada otot tungkai, juga erat kaitannya dengan penguasaan unsur-unsur teknik. Dalam lompat tinggi dikenal beberapa teknik, antara lain:
- Teknik gaya gunting (cut off)
- Teknik gaya guling (western)
- Gaya putar (straddle)
- Teknik telentang (flop)
Tentu
teman-teman bertanya-tanya, teknik mana yang lebih efektif untuk digunakan ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu kita lihat terlebih dahulu teknik mana
yang secara biomekanik lebih efektif. Apabila kita lihat kenyataannya sekarang,
maka gaya putar (straddle) dan gaya telentang (flop) adalah gaya lompat tinggi
yang sering digunakan oleh para pelompat tinggi. Kedua teknik tersebut adalah
yang paling sering digunakan oleh para juara dunia.
Bentuk Latihan Lompat Tinggi
Tujuan utama latihan persiapan khusus lompat tinggi adalah:
- Mengembangkan kemampuan menolak dengan satu kaki melewati rintangan tinggi.
- Mengembangkan kemampuan memperoleh kurva melayang yang tinggi membentuk kurva yang pendek.
- Mengembangkan kemampuan mengubah posisi tubuh pada saat melayang.
Bnetuk-bentu latihan yang dapat diberikan sebagai bentuk latihan pesiapan khusus lompat tinggi antara lain adalah bentuk-bentuk latihan pliometrik. Dalam hal ini bentuk-bentuk latihan pliometrik yang diberikan pada latihan persiapan khusus lompat jauh dan lompat jangkit. Ditambah beberapa bentuk latihan khusus lainnya yang menunjang terhadap pencapaian tujuan latihan persiapan khusus lompat tinggi tersebut diatas, antara lain:
- Gerakan menyundul bola sambil melompat. Gerakan menyundul bola ini dimaksudkan agar terbiasa dengan melakukan tolakan-tolakan vertikal yang berguna untuk meningkatkan kekuatan tungkai. Boleh memilih kaki untuk menolak, tetapi usahakan lakukan secara bergantian.
- Lari dengan lintasan membentuk angka 8. Gerakan lari dengan bentuk melingkar ini dilakukan dengan tujuan untuk melatih awalan terutama untuk awalan lompat tinggi gaya flop.
Latihan Menolak dengan Dua Kaki Gaya Telentang
- Lakukan tolakan ke atas belakang oleh dua tungkai dengan bantuan teman memegang pinggang pelompat. Tujuan latihan ini adalah untuk melatih gerakan meluncur ke atas belakang setelah melakukan tolakan.
- Lakukan latihan satu diatas tanpa bantuan teman. Pendaratan dilakukan pada matras dengan seluruh punggung. Posisi tubuh ketika mendarat membentuk huruf "L". Tujuan latihan ini adalah untuk melatih gerakan melewati mistar pada gaya terlentang.
Latihan Menolak dengan Satu Kaki Gaya Telentang
- Lakukan latihan diatas, tetapi pada saat melayang diarahkan pada gerakan-gerakan melewati mistar dan mendarat pada matras. Gunakan karet sebagai pengganti mistar. Tujuan latihan ini adalah untuk mempelajari koordinasi gerak keseluruhan gaya flop.
0 komentar:
Posting Komentar