Penjaskesrek

Blog ini Berisi Informasi Seputar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang Cocok untuk Semua Kalangan.

19+ Peraturan Permainan Bola Kasti


Permainan bola kasti merupakan salah satu permainan yang sering dan disukai dimainkan oleh anak-anak. Namun secara perlahan permainan ini sudah mulai ditinggalkan dan digantikan oleh permainan lain yang lebih baru dan kekinian. Padahal dalam permainan bola kasti ini tersimpan banyak sekali nilai-nilai positif yang bisa diambil apabila dijalankan dengan baik. Salah satu alasan kenapa permainan ini mulai ditinggalkan adalah kurangnya pengetahuan mengenai peraturan dari permainan kasti ini. Olehnya itu pada pembahasan kali ini, kami ingin berbagi informasi peraturan permainan kasti kepada teman-teman, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat. Selamat membaca

Permainan Bola Kasti

Peraturan permainan bola kasti di Indonesia sebenarnya sudah disusun seperti yang ada sekarang ini. Akan tetapi karena tidak ada induk organisasinya maka peraturan permainan kasti banyak dimodifikasi oleh daerah-daerah sehingga beberapa peraturan sedikit berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Walaupun demikian peraturan permainan ini dapat dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan permainan.

Peraturan Bola Kasti

1. Lapangan

Bentuk lapangan adalah empat persegi panjang dan kalau memungkinkan adalah 30 kali 60 meter. Lapangan yang tidak cukup dapat juga digunakan untuk bermain kasti, namun dengan cara bermain kasti yang sederhana.

Pada setiap sudut lapangan diberi bendera termasuk pada tiang hingapnya. 5 kali 10 meter dari lapangan separuhnya diambil untuk ruang bebas sedangkan selebihnya adalah ruang pukul yang disiapkan 5 kali 15 meter yang dibagi tiga dengan batas bujur sangkar 5 meter ditempatkan pemukul bebas dalam ruangnya, sedangkan pelambung berdiri pada petak 1 kali 1 meter dalam ruangan pada seberang pemukul. Ini dapat berubah bila ada pemukul yang menggunakan tanga kiri (kidal). Sedangkan selebihnya adalah lapangan untuk penjaga yang di dalamnya ada tiang pertolongan dengan jari-jari 1 meter terletak 5 meter dari garis samping dan garis pemukul. Selain itu dibuat juga tiang bebas sebanyak dua buah, tiang bebas ini memiliki jarak 10 meter dari garis samping dan 5 meter dari garis belakang.

2. Kayu Pemukul

Kayu pemukul yang digunakan dalam permainan kasti terbuat dari bahan kayu dan bukan dari logam, kayu pemukul ini berbentuk oval atau bulat seperti telur dengan panjang sekitar 50-60 cm dengan garis tengah 3,5 sampai 5 cm. Kayu pemukul juga memiliki pegangan yang telah didesai dengan ukuran 15-20 cm dengan ketebalan 3,4-4 cm.

3. Bola

Bola yang digunakan dalam permainan bulutangkis sudah dibuat sedemikian rupa yang berisi ijuk atau sabut yang memiliki keliling 19-21 cm dengan berat 70-80 gram. Namun kebanyakan untuk sekarang ini bola yang banyak digunakan adalah bola yang terbuat dari karet yaitu bola tenis lapangan. Bola ini lebih ringan dan lebih mudah untuk digunakan.

4. Lama Permainan

Permainan normalnya dilakukan 2x20 menit ataupun 2x30 menit, waktu permainan ini sebenarnya dapat disesuaikan dengan melihat kondisi dari anak didik sendiri. Namun penting untuk memberitahukan terlebih dahulu sebelum pertandingan dimulai agar mereka tidak kebingungan.

5. Pemain

Jumlah pemain yang dalam setiap tim dalam permainan kasti adalah sebanyak 12 orang dengan cadangan 3 orang, pemain dari kedua tim ini dipimpin oleh seorang ketua/kapten. Semua pemain ini menggunakan seragam dengan dilengkapi nomor dada yang berbeda-beda.

6. Regu Pemukul

Setelah melakukan undian dan ditentukan antara regu pemukul dan regu lapangan maka regu pemukul berada dalam ruangan bebas.

7. Regu Lapangan

Regu lapangan berada bebas dalam lapangan, kecuali:

  1. Pelambung yang berada dalam tempat pelambung.
  2. Penjaga belakang berada pada petak/ruangannya.
  3. Tidak berada pada jalan tiang pertolongan.

8. Melambungkan Bola

Pelambung bertugas melambungkan bola pada pelambung sesuai dengan permintaan pemukul, lemparan bola yang baik adalah yang dilambungkan setinggi dengan dada pemukul.

9. Lambungan Betul

Lambungan dinyatakan betu apabila posisi lemaparan bola berada diantara kepala dan lutut, selain syarat lain yang harus dipenuhi adalah bahwa lemparan harus disesuaikan dengan permintaan dari pemukul. 

10. Lambungan Salah

Lambungan dinyatakan salah apabila:

  1. Tidak sesuai dengan yang disampaikan diatas
  2. Terlalu jauh dari badan pemukul
  3. Pemberian bola terlalu keras dan menyulitkan pemukul
  4. Bolanya diputar

Pemukul dapat menolak/tidak memukul lambungan salah.

10. Jumlah Pukulan

Setiap regu pemukul hanya berhak atas satu pukulan saja. Kecuali pembebasan dapat memukul 3 kali sebab semua temannya berada pada tiang hinggap. Disebut juga pembebas.

11. Giliran Memukul

Pemukul pertama adalah nomor terendah, begitu juga mulai setelah istirahat babak 1. Sedangkan untk memulai pada giliran setelah regu lapangan menjadi regu pemukul yang berhak memulai adalah lanjutan dari sebelum menjadi regu lapangan.

12. Pukulan betul/salah

Pukulan dikatakan betul apabila bola yang dilempar berhasil dipukul melewati garis pukul dan menyentuh tanah pada lapangan. Atau tidak keluar dari garis salah/lapangan. Kayu pemukul juga harus diletakkan dalam daerah petak pemukul dengan baik. Pelari boleh langsung menuju ke tiang bebas tanpa berhenti pada tiang hinggap dan dapat memperoleh nilai 2 apabila berhasil.

Yang tidak sesuai dengan yang dikatakan sebelum ini adalah pukulan salah. Pelari tidak diperbolehkan lari ke tiang bebas, tetapi ia harus berhenti di tiang pertolongan sampai salah seorang dari temannya memukul bola.

13. Melanjutkan Lari

Pelari yang gagal melakukan pukulan ataupun pukulan salah berada pada tiang yang disebut dengan tiang pertolongan, pelari bisa melanjutkan lari jika temannya berhasil memukul bola dengan benar. Ia boleh terus lari pada tempat yang dituju bila disengaja dihalangi oleh penjaga.

14. Bola Mati

Bola dikatakan mati apabila terjadi:

  1. Bola sudah pada tangan pelambung
  2. Pukulan salah
  3. Bola hilang
  4. Terjadi pertukaran bebas

15. Bola dalam permainan

Bola dalam permainan bila;

  1. Sehabis memukul
  2. Sesudah pukulan luncas/salah lalu bola dimainkan oleh regu lapangan.
  3. Ada tanda dari wasit yang memimpin jalannya permainan.

16. Bola Hilang

Bola hilang kalau bola tidak dapat diambil regu lapangan, atau bola jauh ke daerah penonton, dan peluit wasit menetukannya. Dan dengan peluit wasit juga mengatakan bola dalam permainan.

17. Melempar


Lemaparan dianggap sah bila bola dilemparkan dari sembarang tempat dan bolanya lepas dari tangan pelempar sehingga mengenai pelari, kecuali kepala, dan kecuali kepalanya diberikan oleh pelari. Semuanya juga ini atas keputusan wasit.

18. Bertukar Tempat Bebas Tidak Bebas

Apabila regu pemukul kena lemparan maka saat itu regu pemukul langsung menjadi regu lapangan, dengan segera ia dapat melempar lawannya yang berusaha untuk menyelamatkan dirinya ke ruang atau tiang bebas serta tiang pertolongan. Pertukaran ini juga bisa terjadi bila regu pemukul memegang bola walaupun pada saat menerima bola yang akan dipukul. Begitu juga halnya bila pemain lapangan sudah masuk lebih dulu ke dalam ruangan bebas sebelum temannya melempar (lemparannya tidak sah), atau regu pemukul lebih dulu ke luar sebelum temannya akan dilempar.

19. Pertukaran Bebas

Pertukaran bebas terjadi bila;
Regu lapangan memiliki 3 bola tangkap dalam satu babak (bola yang ditangkap sebelum menyentuh tanah)
Pukulan pembebas tidak berhasil dan dibakar oleh regu lapangan
Pemukul keluar ruang bebas tidak untuk memukul
Kayu pemukul lepas
Pelari yang tidak menyentuh tiang bebas sudah masuk kembali ke ruang bebas

Bila seluruh peraturan sudah diketahui oleh para pemain, maka mungkin pertandingan ataupun permainan kasti yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.  

Demikianlah ulasan kami mengenai peraturan permainan bola kasti, mudah-mudahan bisa membantu teman-teman sekalian. Selamat Bermain.

19+ Peraturan Permainan Bola Kasti Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ikbal H

0 komentar:

Posting Komentar