Start dalam lari memang memang tidak bisa dipisahkan, karena sebelum lari tentu saja harus melakukan start terlebih dahulu. Dalam lari sudah kita ketahui bersama ada 3 macam start, sebut saja start jongkok, start berdiri dan start melayang. Namun khusus kali ini, kami akan membahas teknik start jongkok, karena memang teknik jongkok ini adalah yang paling sulit untuk dilakukan (menurut kami yah) heheh.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan memaparkan sedikit kepada teman-teman bagaimana untuk memperbaiki start agar supaya melalui start ini kita biasa lebih maskimal dalam melakukan lari setelahnya. Untuk lebih jelasnya silahkan dibaca dengan saksama ya,,,
a. Sprint Diawali dengan Mencondongkan Badan
Para pelari berjalan ke depan, berhenti dan menempatkan kedua kaki bersamaan dalam sebuah garis. Pada isyarat tertentu setiap individu memiringkan badannya ke depan secara perlahan. Ketika berat badan telah cukup miring ke depan, pelari berlari sejauh 15 sampai 20 meter.
CATATAN:
- Mencondongkan badan sejauh mungin ke depan dan mungkin sprint tanpa tersandung.
- Ayunkan kedua lutut ke arah depan pada saat berakselerasi, cobalah untuk tidak membuka lutut dan kedua kaki ke arah luar.
- Tolakan kedua tungkai sekuat tenaga pada saat berakselerasi.
- Angkatlah kedua paha sampai posisi sejajar lantai.
- Kedua sikut diangkat setinggi mungkin ke belakang, pada setiap kali mengayunkan lengan.
b. Latihan Menyentuh Tanah
Kelompok berlari perlahan, badan tegak. Pada isyarat tertentu masing-masing orang menyentuh tanah dengan kedua tangan. Sejenak nampak seperti dalam posisi siap, dan segera setelah sprint dengan jarak 10-15 meter. Anda kemudian mengulangi jogging, dan pada isyarat yang sama segera mengulangi kegiatan tadi. Ulangi sampai 3 sampai 4 kali.
CATATAN:
- Jangan kuatir dengan posisi badanmu.
- Yakinkan jari-jari dan ibu jari dari kedua tangan menyentuh tanah secara bersamaan pada setiap isyarat tertentu.
- Berakselerasilah secepat yang dapat anda lakukan.
c. Membangun Kekuatan-Kecepatan Menolak dari Posisi Siap
Kelompok berlari perlahan, badan tegak. Pada isyarat tertentu setiap individu melakukan lompatan kecil berputar 180 dejarat, jatuhkan badan secara serentak dan membuat posisi siap start, kemudian sprint dengan arah yang berlawanan sejauh 10-15 meter. Pada isyarat berikutnya pelari mengulangi rangkaian kegiatan ini. Menjatuhkan badan dari posisi lompatan kecil ke posisi siap start dan menolak keluar dari posisi siap, menolong pelajar membangun perasaannya untuk biasa bergerak secara serentak, dan ini sangat dibutuhkan dalam start sprint.
CATATAN:
- Ketika berputar jangan melmpat tinggi di udara, karena ada kemungkinan akan gagal membuat posisi siap. Dan di samping itu akan mendapat kesulitan untuk memulai gerakan.
- Hanya kedua kaki dan kedua tanga menyentuh tanah dalam posisi siap, jangan menjatuhkan emua berat badan di atas kedua lutut.
- Condongkan badan ke depan, gerakan kedua lengan dan kedua kaki sekuat mungkin ketika berakselerasi.
d. Aba-aba “Bersedia, Siap dan Ya”.
Dimulai dengan posisi berdiri, anda mencondongkan badan ke depan dan dengan rileks turunkan badan untuk membuat posisi bersedia. Pada aba-aba berikutnya, masing-masing kamu mengangkat panggulnya dalam posisi siap. Gerakan ini dilakukan berturut-turut sambil memperbaiki gerakannya masing-masing. Pada latihan berikutnya, dalam isyarat “ya” pelari berlari sejauh sampai 10 sampai 15 meter.
CATATAN:
- Yakinkan kedua tangan dalam posisi selebar bahu
- Jari-jari dan ibu jari membentuk huruf V dan diletakkan di belakang garis start.
- Pasanglah kedua bahu agak ke depan pada aba-aba bersedia. Angkat seperlunya panggul dalam perintah siap.
- Berkonsentrasilah pada saat kedua lutut dalam posisi siap
- Jangan melihat dan melompat ke atas pada aba-aba “ya”
- Cobalah untuk menolak rendah ke depan, kemudian setelah 4 sampai 5 langkah secara bertahan mengambil posisi sprint.
e. Pasangan Berperan Sebagai Balok Start
Dengan menggunakan pasangan sebagai balok start, anda dapat melakukan seluruh rangkaian start dengan lengkap. Mencoba berbagai posisi kaki dan jarak antara balok depan dengan balok belakang. Masing-masing harus menemukan posisi yang benar dari masing-masing balok start. Pelajar dengan tungkai yang panjang akan menemukan posisi start yang benar dengan memasang balok start yang depan agak ke belakang dari garis start.
CATATAN:
Jika anda berperan sebagai balok start untuk temanmu, gunakan alas kaki sebagai balok dan siap menerima tekanan tungkai tolak yang akan terjadi ketika peluit berbunyi.
Bersandar ke belakang sambil meluruskan kedua lengan sebagai tumpuan dan bukalah jari-jari dengan menghadap ke belakang agar posisi badan lebih stabil dan menahanmu dengan kuat ketika pelari melakukan tolakan start
Nah itulah sedikit informasi mengenai bentuk latihan atau teknik yang biasa anda coba untuk meningkatkan kemampuan start saat melakukan lari, mudah-mudahan bermanfaat dan terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar