Penjaskesrek

Blog ini Berisi Informasi Seputar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang Cocok untuk Semua Kalangan.

Metode Latihan Taktik Dalam Bulutangkis

Latihan taktik dalam permainan bulutangkis dapat meliputi atau mencakup dua tujuan utama, yaitu: Pengetahuan taktik (tactical knowledge), dan kemampuan taktik (tactical abilities), sedangkan dalam mempersiapkan latihan taktik terdiri dari:
  • Pengajaran teoritis (teorotical instruction).
  • Latihan praktek (practical training).
Bulutangkis

1. Pengajaran Teoritis

Pengajran taktik terutama berkaitan dengan memberikan atau menanamkan pengetahuan taktik. Dalam permainan bulutangkis, perilaku taktik diajarkan sesuai dengan kerangka peraturan permainan dan pertandingan sehingga atlet memiliki kemungkinan memperlajari lawannya, mempelajari keadaan tempat pertandingan, dapat menyesuaikan diri dengan iklim setempat, memanfaatkan pada waktu istirahat, dan lain-lain:

Mempelajari pola permainan yang berbeda-beda merupakan pengajaran taktik yang sangat penting. Pengajran taktik ini dapat meliputi:
  1. Tindakan atau perilaku taktik individu, yaitu mengoreksiu posisi di lapangan, menilai lawan, strategi penyerangan atau pertahanan dan lain-lain;
  2. Taktik pasangan, seperti kerja sama antara anggota pasangan;
  3. Taktik beregu. Dalam permainan bulutangkis taktik beregu lebih ditekankan pada cara menyusun atau komposisi urutan pemain mana yang akan dipertandingkan lebih dahulu, misalnya pemain A akan dipasang pada urutan ke berapa.
Komponen penting dalam pengajaran praktik adalah;
  1. Persiapan pertandingan. Persiapan ini meliputi, seperti tujuan kompetisi yang akan dicapai, kemugkinan formasi pemain lawan, titik lemah dan kekuatan lawan dalam sistem penyerangan atau pertahanan, sistem permainan lawan, tipe permainan lawan, gaya penyerangan lawan, dan lain-lain. Kemudian pengajaran taktik meliputi rencana atau rancangan bagaimana untuk menetralisir atau menawarkan titik kekuatan lawan dan mengambil keuntungan dari titik lemah lawan. Ini merupakan gambaran atau bayangan khusus bagi atlet untuk memanfaatkannya.
  2. Mengajar (melatih) selama pertandingan, yakni meliputi pengajaran yang segera sebelum pertandingan dan selama istirahat.
  3. Evaluasi pertandingan. Evaluasi pertandingan tidak harus segera setelah pertandingan, jika atlet masih dalam keadan kelelahan. Penampilan atlet permainan tunggal, ganda atau beregu dievaluasi agar supaya suatu analisi terhadap aspek-aspek positif dan negatif suatu pertandingan yang dilakukan dapat dibahas dengan baik. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang diinginkan terpenuhi atau tidak.
Pengajaran teorotis sebaiknya dibantu dengan alat-alat audio visual, seperti gambar-gambar, bagan film, rekaman video, dan lain-lain. Alat bantu ini bertujuan untuk membantu peningkatan kualitas pengamatan atlet dan mengenai analisis hasil, basil penampilan. Karena hasil evaluasi ini memberikan gambaran untuk latihan-latihan (persiapan selanjutnya).

Pengajaran teoritis harus dikombinasikan secara langsung dengan praktek. Namun demikian, atlet seharusnya melakukan praktek taktik setelah memiliki pemahaman secara teorotis dan proses-proses secara mental (berfikir).

2. Latihan Praktek

Latihan praktek merupakan kelanjutan dan kesatuan dengan pengajakan teoritis, dalam latihan praktek ini dapat mengikuti prinsip-prinsip metodis umum, yaitu:
  1. Dari yang mudah sampai yang sulit;
  2. Dari yang tahu sampai tidak tahu;
  3. Dari yang penting sampai yang kurang tahu.
Dalam permainan bulutangkis tahap-tahap penting dalam latihan praktek taktik, terutama adalah:
  • Latihan taktik yang dikombinasikan dengan penyambungan teknik. Keterampilan teknik pada berbagai tahap latihan harus ditransfer ke dalam pelaksanaan teknik, dimana cara penerapan teknik dan taktik dalam berbagai situasi pertandingan berjalan secara bersama dan berkaitan.
  • Latihan kemampuan taktik yang kompleks, kemampuan taktik yang kompleks dari atlet-atlet dapat dilatih sesuai dengan prinsip-prinsip metodis secara berangsur-angsur ditingkatkan berbagai kemampuan taktik. Atlet pertama-tama dibawa ke dalam situasi dimana ia memilih diantara dua tindakan yang mungkin dilakukan. Kemudian kemungkinan baru diciptakan sebagai upaya menambah kekompakan.

Metode Latihan Taktik Dalam Bulutangkis Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ikbal H

0 komentar:

Posting Komentar