Osteoporosis menjadi salah penyakit yang banyak menyerang masyarakat kita sekarang ini, banyak diantara kita yang terlambat sadar akan penyakit yang cukup berbahaya ini, olehnya penting sekali bagi kita untuk tahu apa sih Osteoporosis itu ? bagaimana cara mencegahnya ?. Semua pertanyaan tersebut akan coba kami jawab dalam artikel singkat dibawah ini, silahkan disimak teman-teman. Cekidot
Pengertian osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit yang terjadi akibat hilangnya sebagian kalsium dalam tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Osteoporosis sering disebut silent disease karena proses hilangnya kalsium dari tulang terjadi tanpa tanda-tanda atau gejala. Osteoporosis ditandai dengan massa (berat) tulang yang rendah dan kerusakan pada jaringan di dalam tulang. Tulang menjadi tipis, lemah, rapuh dan mungkin mudah pecah akibat kepadatan tulang yang berkurang.
Penderita Osteoporosis mudah mengalami patah tulang fraktur karena mengalami penurunan kualitas tulang dan kuantitas kepadatan tulang sehingga kekuatan tulang berkurang. Penderita Osteoporosis biasanya mengalami patah tulang di paha, tulang belakang, dan pergelangan tangan. Patah tulang paha hampir selalu membutuhkan tindakan operasi, dapat menganggu kemampuan berjalan, dan dapat menyebabkan cacat permanen sampai kematian. Sementara patah tulang belakang memiliki konsekuensi serius, seperti tubuh memendek, nyeri punggung, dan perubahan bentuk punggung.
Ada dua jenis Osteoporosis, yaitu Osteoporosis primer dan Osteoporosis sekunder. Osteoporosis primer merupakan jenis Osteoporosis yang tidak diketahui penyebabnya. Osteoporosis sekunder adalah Osteoporosis yang disebabkan oleh penyakit lain, semisal hiperparatirosme, diabetes mellitus tipe 1, sindrom cushing (penyakit yang disebabkan kelebihan hormon kortisol), pemakaian obat golongan kortikosteroid dalam jangka waktu lama (biasa digunakan oleh penderita asma), obat diuretik (biasanya digunakan oleh penderita hipertensi), obat ankonvulsan (anti kejang) dan lain-lain.
Golongan yang termasuk beresiko tinggi terhadap Osteoporosis adalah penderita hiperparatoid, penderita hiperteroid, penderita anoreksida nervosa, hamil dan menyusui, pola maka yang tidak tepat, pemakaian obat, pemakai obat kartikosteroid, perokok, peminum kopi berlebihan, dan peminum alkohol. Perempuan beresiko lebih tinggi menderita Osteoporosis, terutama wanita yang kurus atau mempunyai postur kecil, juga yang berusia lanjut atau yang sudah menopause (berhenti haid). Wanita kulit putih atau Asia, terutama yang memiliki riwayat Osteoporosis dalam keluarga, memiliki resiko lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita lain.
Osteoporosis memang tidak mematikan, tetapi bila terjadi patah tulang, kualitas hidup dapat memburuk, terlebih bila pasien masih berusia muda. Osteoporosis yang selama ini diidentikkan dengan penyakit orang tua dapat menyerang usia muda yang tidak melakukan olahraga teratur. Diet, termasuk kalsium, kebiasaan atau pola makan, olahraga dan latihan teratur, dan paparan sinar matahari mempunyai efek terhadap kepadatan massa tulang dan kekuatan tulang. Olahraga yang tepat untuk mendapatkan kepadatan massa tulang adalah mengayuh sepeda statis, dengan beban yang disesuaikan dengan kondisi tulang, dan berjalan kaki. Screening dengan pemeriksaan kepadatan tulang dilakukan untuk mengetahui kerusakan tulang penderita. Dengan mengetahui bagian dan tingkat keparahan Osteoporosis, tahapan dalam olahraga setiap pasien baru dapat ditentukan.
Pengobatan Osteoporosis diutamakan untuk memperlambat atau menghentikan kehilang mineral, meningkatkan kepadatan tulang, dan mengendalikan nyeri sesuai dengan penyakitnya. Tujuan dari pengobatan adalah mencegah terjadinya fraktur (patah tulang). Orang dewasa muda harus mencapai kepadatan tulang normal dengan mendapatkan cukup kalsium (1000 mg/hari) dalam dietnya (minum susu atau makan makanan tinggi kalsium seperti salmon), berolahraga seperti jalan kaki atau aerobik dan menjaga berat badan normal. Orang dengan fraktur tulang belakang, pinggang, atau pergelangan tangan harus dirujuk ke spesialis ortopedi. Memperbaiki gaya hidup menjadi dalah satu pengobatan Osteoporosis. Olahraga teratur teratur akan mengurangi akan mengurangi resiko patah tulang akibat Osteoporosis. Olahraga yang direkomendasikan adalah jalan kaki, bersepeda, jogging dll. Sementara obat-obatan yang dipakai dalam pengobatan Osteoporosis adalah estrogen untuk wanita yang baru menopause adalah kalsium, vitamin D, birosfonat dan hormon lain seperti kalsitonin dan teriparadite.
Mencegah Osteoporosis
Langkah-langkah untuk mencegah Osteoporosis antara lain mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, kaya vitamin D dan kalsium, selain itu harus juga diimbangi dengan berolahraga yang dirancang untuk membantu memperkuat tulang, mengonsumsi obat yang dirancang untuk mencegah pengeroposan tulang atau meningkatkan kepadatan tulang, menghindari hal-hal yang rentan membuat jatuh hingga patah tulang, menghindari memakai sepatu hak tinggi dan memasang tungkai penolong di kamar mandi untuk mencegah terpeleset atau karpet di rumah diatur agar tak membuat jatuh.
Prinsip latihan fisik untuk kesehatan tulang adalah latihan pembebanan gerakan dinamus, dan ritmis serta latihan daya tahan (endurance) dalam bentuk aerobik low impact (senam ringan). Semua jenis latihan ini telah dikemas dalam bentuk senam pencegahan Osteoporosis dan senam terapi Osteoporosis. Mengonsumsi ceker ayam (kaki ayam) yang banyak mengandung zat kapur, kolagen, hydrooxypatite secara alami dapat memelihara kekuatan tulang. Hydrooxypatite yang terkandung dalam ceker ayam mampu menentukan kekuatan tulang. Zat tersebut merupakan makanan untuk tulang yang berasal dari tulang binatang, seperti
ayam, kuda, sapi ataupun kambing.
Sekianlah informasi mengenai pengertian osteoporosis dan cara mencegahnya, semoga dengan mengetaui hal itu semua kita bisa mencegah diri dari penyakit tersebut. Semoga bermanfaat dan Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar