Permainan bola merupakan salah satu olahraga yang diajarkan di Sekolah Dasar, hal ini menjadi indikasi bahwa olahraga ini cukup populer di masyarakat Indonesia, olahraga ini tidak membutuhkan orang yang banyak untuk memainkannya, cukup dengan 6 orang saja setiap tim anda sudah bisa memainkan olahraga ini.
Namun tahukah kita cara memainkan bola voli ini dengan baik dan benar? pertanyaan tersebut akan kami jawab dalam tulisan berikut ini, cekidot.
Cara Bermain Bola Voli
Libero, tosser, spiker dan defender adalah pemain-pemain yang memiliki peran vital dalam sebuah tim bola voli.
- Tosser merupakan salah satu posisi pemain yang amat vital, pemain itu bertugas untuk memberkan umpan-umpan yang akurat kepada rekan-rekannya dan juga sebagai otak yang mengatur irama permaianan sebuah tim.
- Spiker atau yang biasa disebut dengan tukang smash adalah orang yang melancarkan pukulan keras ke daerah lawan, untuk mematikan bola.
- Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk, tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net.
- Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan-serangan dari lawan.
Permainan bola volimenuntuk kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.
Baca Juga: Macam-macam Pukulan Spin Dalam Tenis Meja
Aturan permainan bola voli secara sederhana adalah sebagai berikut:
- Jika pihak lawan dapat memasukkan bola ke daerah kita, maka kita akan kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai.
- Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai.
Serve dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan bola voli. Pemain melakukan servis, yang biasanya dikenal dengan servis berikut:
- Servis atas, yakni servis dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian, server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
- Servis bawah, yakni servis dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang akan memukul bola yang diservis diayunkan sedikit ke belakang.
- Servis mengapung dilakukan hampir sama dengan servis atas, namun sedikit berbeda dalam pelaksanaannya. Awalan servis mengapung adalah melemparkan bola ke atas. Akan melemparkan bola ke atas. Akan tetapi, tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). ayunan tangan pendek saja saat melakukan pukulan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan servis, seperti:
- Sikap badan dan pandangan.
- Lambung ke atas harus sesuai dengan kebutuhan.
- Saat kapan harus memukul bola.
Teknik passing terdiri atas passing bawah dan passing atas. Dalam passing bawah (pukulan/pengambilan tangan ke bawah), pemain memperhatikan hal berikut:
- Sikap badan dalam keadaan jongkon, lutut agak ditekuk sedikit.
- Tangan dalam keadaan rapat, satu dengan yang lain dirapatkan.
- Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
Dalam passing atas (pukulan/pengambilan tangan ke atas, pemain harus memperhatikan hal-hal sederhana berikut ini:
- Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk secukupnya.
- Badan sedikit condong ke muka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
- Segitiga adalah posisi yang dibentuk oleh jari-jari saat menyentuh bola.
- Tangan diluruskan saat terjadi persentuhan dengan bola.
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan.
Ada empat faktor yang harus diperhatikan saat akan melakukan saat melakukan pukulan, yaitu:
- Lompatan,
- Tolakan,
- Pukulan, dan
- Pendaratan.
Teknik smash merupakan salah satu cara efektif dan efisien untuk mengoptimalkan serangan kepada lawan dan mendulang poin.
Baca Juga: Ukuran Lapangan Tenis Meja
Smash adalah suatu pukulan keras dan kuat yang dilakukan oleh salah seorang pemain bola voli.
Tangan yang melakukan sentuhan dengan bola harus secara maksimal agar alur bola yang dipukul menjadi terjal dan keras. Apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, bola dapat dipukul tajam ke bawah, smash juga adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan.
Spike merupakan salah satu cara menyerang yang banyak digunakan dan paling efektif untuk mendulang poin.Teknik smash atau spike yang dilakukan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang ada akan sangat mematikan bagi lawan dan akan menghasilkan poin.
Bagaimana membendung (blocking) bola? dengan segenap usaha, bola harus dicegah sebisa mungkin untuk tidak menyeberang dan masuk ke daerah permainan sendiri. Sikap memblok yang benar adalah sebagai berikut:
- Jongkok, bersiap untuk melompat setinggi mungkin.
- Saat melompat, tangan diluruskan dan rapat agar tidak ada celah bagi bola untuk melewati tangan.
- Setelah dilakukan blok dan mendarat, maka secepatnya pemain harus menyingkir dan berganti posisi dengan pemain lain untuk melakukan blok selanjutnya apabila dibutuhkan.
Spiker yang baik adalah pemain yang memiliki variasi pukulan yang beragam dan mampu mengolah bola sehingga menghasilkan poin untuk timnya meskipun saat menghadapi situasi atau yang kondisi sulit sekalipun. Untuk menjadi spiker yang baik dalam sebuah tim, ada beberapa teknik dan strategi yang harusnya dikuasai oleh seorang pemain.
Untuk menerapkan teknik dan strategi di bawah ini nantinya sangat bergantung pada keadaan sebenarnya di lapangan saat pertandingan yang sesungguhnya. Di samping pengalaman bertanding, kejelian dan kecepatan berfikir seorang pemain dibutuhkan untuk implementasinya.
Baca Juga: Tujuan Pencak Silat Lengkap
Beberapa teknik dan strategi itu diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Lompatan Tinggi dan Pukulan Keras
Jika kita biasa lompat tinggi dan memukul bola dengan keras, maka itu pasti akan membuat lawan merasa tertekan. Jumping tinggi juga akan memudahkan kita dalam menentukan arah pukulan karena bisa melihat posisi lawan.
Dengan jumping yang tinggi tentunya akan memberikan kita sudut yang lebih luas dalam meraih titik pukul bola. Pukulan keras akan menyulitkan lawan untuk bereaksi dan secara otomatis bola yang dipukul dapat masuk dengan mudah.
2. Spin Ball
Untuk melakukan pukulan spin, baik top spin, side spin maupun no spin, maka posisi tangan tertentu harus dikuasai dengan baik.
- Top spin ini sangat penting karena dapat mempercepat bola untuk sampai ke tanah dan lebih tajam tentunya. Untuk para pemain voli outdoor, pukulan top spin sangat cocok karena akan mempertajam dan menyulitkan lawan menebak arah bola karena pengaruh angin.
- Side spin efektif untuk menentukan arah pukulan. Dapat membuat tukang blok kewalahan karena pantulan bola tidak lurus. Side spin juga berguna untuk membuat pukulan tajam menyilang.
- Back spin biasanya digunakan untuk menghadapi blok lawan yang rapat.
Baca Juga: Teknik Jatuhan Dalam Pencak Silat
3. Pukulan off-speed dan Tip
Untuk menjadi spiker yang baik, kita akan lebih baik jika bisa mengembangkan beberapa jenis pukulan yang berbeda-beda dan jangan terlalu monoton dengan pukulan yang itu-itu saja.
Hal ini tentu saja akan sangat berguna untuk memecah konsentrasi lawan yang suka menduga-duga dengan jenis pukulan. Jika kita mampu melakukan ini maka lawan kita tidak akan tahu apa yang akan kita lakukan selanjutnya.
Pukulan off-speed (crop) akan membingungkan karena lawan pasti mengira kita akan melakukan smash keras. Melihat kondisi yang seperti ini, spiker yang baik hanya akan melakukan teknik crop, yaitu meletakkan bola persis di belakang blok atau di posisi tengah yang sulit terjangkau lawan. Pukulan jenis ini akan sangat menipu dan tidak memberi lawan cukup waktu untuk bereaksi dengan cepat.
Kuncinya adalah dengan kamu memperlihatkan gerakan kaki dan ayunan tangan yang sama persis ketika saat kita akan melakukan smash keras, namun setelah bola itu berada di wilayah raihan tangan, baru dilakukan pukulan off-speed tersebut.
4. Joust/ Dorongan-dorongan di Atas Net
Saat pertandingan sedang berlangsung, pasti akan terdapat saat dimana bola yang diumpankan oleh tosser sangat dekat dengan net, hal seperti dapat kemudian diakali dengan cara melakukan dorongan diatas net. Spiker harus cerdas memanfaatkan situasi semacam ini.
Beberapa spiker akan langsung mencoba melakukan dorongan sekuat mungkin terhadap blok. Namun hal ini, tidak selalu bisa memenangkan situasi.
Cara yang tepat adalah dengan menunggu momen yang tepat saat akan melakukan dorongan.
Pemain yang memiliki postur kecil pada umumnya akan relative sering memenangkan situasi karena mereka memiliki sudut yang lebih baik dalam menghasilkan dorongan yang kuat.
5. Touch Out (wipe off)
Jika kita adalah pemain yang kurang bagus untuk menghadapi blok yang tinggi dan bagus, teknik yang baik dilakukan adalah melakukan touch out. Hal ini akan efektif jika menghadapi bola yang kurang baik dari pengumpan dan blok yang tinggi hingga berusaha masuk ke dalam wilayah kita.
Teknik melakukannya adalah menunggu sampai blocker melewati titik puncak lompatan dan sedetik setelah itu pasti blocker akan menurun. Nah, disaat inilah saat yang terbaik melakukan ‘touch out’. Buang bola ke arah luar dengan memantulkan atau menyerempet tangan blocker.
Itulah informasi seputar cara bermain bola voli, semoga dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada teman-temanku sekalian. Terima kasih
0 komentar:
Posting Komentar