Mencuci tangan dapat dilakukan kapanpun dan oleh siapapun. Kalimat tersebut kiranya cukup menjelaskan bahwa tidak ada waktu yang pasti tentang kapan seseorang harus mencuci tangan. Meskipun demikian memang ada waktu-waktu tertentu dimana mencuci tangan menjadi sebuah keharusan. Sebagai contoh, sebelum makan dan setelah ke kamar mandi. Kedua kegiatan tersebut mengharuskan seseorang harus mencuci tangan. Mencuci tangan juga harus dilakukan siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, maupun pekerjaan.
Waktu yang Tepat Mencuci Tangan
1. Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah Makan
Makan merupakan kegiatan memasukkan makanan ke dalam tubuh. Diharapkan makanan yang masuk akan menjadi sumber tenaga bagi tubuh. Selain kandungan makanan, perlatan yang digunakan untuk makan harus diperhatikan. Jika makan tanpa menggunakan sendok, tangan secara langsung menyentuh makanan dan digunakan untuk memasukkannya ke dalam mulut. Oleh karena itu, tangan harus benar-benar bersih dan higienis. Jika makan dengan kondisi tangan yang kotor akan berakibat buruk bagi pencernaan.
Mencuci tangan sebelum makan sangat dianjurkan. Tangan yang terlihat bersih belum dapat dipastikan bebas dari bakteri dan virus. Oleh sebab itu, kegiatan mencuci tangan sebelum makan dapat dijadikan sebagai kebiasaan, seperti mandi dan menggosok gigi.
Baca Juga: Pengertian dan Penyebab Kolesterol
Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan harus selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari , teutama pada anak –anak cenderung banyak melakukan aktivitas. Bermain di empat-tempat kotor merupakan hal biasa-biasa bagi mereka. Kebiasaanini tidak akan menjadi masalah jika sebelum makan atau menyentuh organ vital. Mereka mencuci tangan terlebih dahulu.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan seperti sebuah keharusan yang harus dilakukan. Makan dengan sendok atau tampa sendok akan lebih higienis jika kita mencuci tangan terlebih dahulu. Setelah makan juga sebaiknya kita mencuci tangan agar tangan terjaga kebersihannya.
Kegiatan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan sangat dianjurkan. Hal ini dimaksudkan untuk membersihkan sisa makanan yang menempel ditangan . Jika tidak bersih, sisa makanan akan berubah menjadi bakteri yang dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya.
Mencuci tangan sebelum makan dapat meminimalisir mikroba patogen yang terdapat pada jari – jari tangan, makan dengan tangan lebih bagus karena pada jari tangan terdapat kelenjar saliva yang mengahasilkan enzim ptyalin untuk membantu proses pencernaan yang lebih optimal sehingga proses metabolisme makanan lebih mudah dalam sistem pencernaan. Enzim pada tangan juga berfungsi mengikat bakteri sehingga dapat menghambat aktivitas bakteri dalam tubuh.
2. Mencuci Tangan Sebelum dan Setelah Merawat Orang Sakit
Kegiatan mencuci tangan juga dilakukan sebelum dan sesudah merawat orang sakit. Terkadang tindakan mulia ini justru menjadi penyebab penularan penyakit. hal ini disebabkan karena kurangnya kewaspadaan. Lupa mencuci tangan sebelum dan setelah merawat orang sakit akan berakibat fatal. Oleh karena itu untuk mencegah penularan penyakit, mencuci tangan sebelum dan sesuah merawat orang sakit sangat dianjurkan.
Mencuci tangan sebelum merawat orang sakit bertujuan untuk menjaga kebersihan tangan pada saat melakukan pemeriksaan atau perawatan. Setelah merawat orang sakit, mencuci tangan bertujuan agar penyakit di tubuh penderita tidak menular melalui tangan yang digunakan untuk memeriksa.
Kebersihan tangan juga harus diperhatikan saat mengobati bagian tubuh, terutama kulit. Karena kulit bagian tubuh terluar yang bisa terjadi perpindahan mikroba patogen dengan kontak langsung pada orang yang sakit. Maka dari itu tangan dibersihkan untuk menghindari perpindahan mikroba patogen melalui kulit. Setelah selesai mengobati, dianjurkan mencuci tangan agar tangan benar-benar bersih bersih dari mikroba patogen (sumber penyakit).
Membersihkan tangan sebelum dan sesudah mengobati bertujuan untuk mengurangi resiko nosokimial (infeksi silang dari pasien ke pasien melalui alat medis yang tercemar yang digunakan).
Alasan lainnya sebagai salah satu upaya perlindungan pada tenaga kesehatan. Pada kalangan medis mencuci tangan sesuai dengan standar yang berlaku . Standar mencuci tangan kalangan medis jauh berbeda dengan standar mencuci tangan pada umumnya. Aturan pada kalangan medis lebih ketat karena berhubungan dengan kesehatan manusia.
3. Mencuci Tangan Sebelum dan Setelah Mengolah Makanan
Kebersihan tangan saat mengolah makanan sangat dianjurkan, karena produksi makanan yang berkualitas bukan cuman tergantung dari bahan makanan yang akan diolah akan tetapi juga pada proses pengolahannya. Oleh karena itu, seseorang yang akan mengolah maknana harus mencuci tangan terlebih dahulu. Mencuci tangan ini sangat dianjurkan, terutama pada saat hendak membersihkan daging atau sayuran.
Irisan daging hewan biasanya masih mengandung mikroorganisme. Mikroorganisme ini dapat dengan mudah menempel di tangan saat menempel daging. Mikroorganisme yang biasa terdapat pada daging mentah, seperti Salmonella sp. Bakteri Salmonella sp dapat menyebabkan penyakit tifus. Oleh sebab itu, setelah mengolah daging perlu mencuci tangan.
Tangan harus dijaga kebersihannya saat menyiapkan makanan. Makanan yang siap disajikan akan menjadi sumber penyakit jika tidak disiapkan dengan tangan bersih. Tangan dan makanan ini pun memiliki hubungan erat. Makanan yang sehat jika tersentuh tangan yang kotor dapat menimbulkan penyakit.
4. Mencuci Tangan Sebelum Menyentuh Mata
Lensa kontak merupakan alat yang biasa digunakan pada mata. Penggunaannya bertujuan mengatasi masalah kelainan mata, seperti mata minus atau silinder. Alat ini juga digunakan sebagai mode agar mata terlihat indah. Lensa kontak dipakai menggunakan jari tangan. Oleh sebab itu, kondisi tangan yang digunakan untuk memakai lensa harus dalam keadaan bersih dan bebas dari bakteri agar tidak menyebabkan iritasi mata.
Kegiatan lain yang perlu memperhatikan kebersihan tangan adalah saat membuang ingus di hidung. Hal ini sering dilakukan ketika terkena flu. Pada saat terkena flu, ingus selalu keluar dari hidung. Oleh karena itu, tangan harus dalam keadaan bersih saat membuang ingus. Apabila tidak, flu akan sukar sembuh akibat kuman atau bakteri yang ada di tangan berpindah ke hidung. Apabila keadaan tidak memungkinkan untuk mencuci tangan, gunakan tisu untuk melapisi tangan yang kotor.
Hidung dan mata merupakan organ tubuh luar yang rentan terhadap penyakit. terkadang secara tidak sadar tagan yang kotor sering mengucek mata atau memegang hidung. Tanpa disadari pula kuman, bakteri, maupun virus yang ada di tangan masuk melalui kedua organ tersebut sehingga menimbulkan infeksi atau penyakit.
5. Mencuci Tangan Setelah Bermain dan Menyentuh Hewan
Bermain merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari anak-anak. Permainan yang dilakukan anak-anak identik dengan hal-hal yang kotor. Kebiasaan ini menyebabkan anak-anak mudah terserang penyakit. penyakit yang menyerang anak-anak tersebut berasal dari ketidakpedulian mereka terhadap tangan. Perhatian orangtua merupakan kunci utama untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu, perlu ditanamkan pola hidup sehat untuk mencegah penyakit. biasakan anak-anak untuk selalu mencuci tangan setelah bermain atau sebelum melakukan kegiatan lain, terutama yang berhubungan dengan makanan.
Selain bermain, anak-anak cenderung menyukai hewan peliharaan, seperti kelinci, kucing, anjing, maupun ikan. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak yang menyukai hewan peliharaan. Akan tetapi, hewan peliharaan dapat mendatangkan penyakit, terlebih lagi hewan-hewan berbulu seperti, kucing, kelinci, dan anjing. Hal ini karena bulu dan kotoran hewan tersebut menjadi tempat bersarang kuman penyakit.
Mencuci tangan setelah menyentuh hewan peliharaan harus dilakukan, terutama oleh ibu hamil. Hal ini karena bulu hewan peliharaan tersebut mengandung virus toksoplasma. Virus toksoplasma dalam tubuh dapat berpengaruh terhadap janin di dalam kandungan. Biasanya janin yang terkena virus toksoplasma mengakibatkan kecatatan pada anak.
Hewan peliharaan lain yang dapat menimbulkan penyakit adalah unggas. Hewan membawa H5N1 yang menyebabkan penyakit flu burung. Penularan virus H5N1 ini dapat terjadi melalui kontak langsung dengan hewan tersebut atau setelah kita berjabat tangan dengan orang yang terinfeksi virus. Mencuci tangan secara teratur dapat mengurangi resiko tertularnya penyakit flu burung.
6. Mencuci Tangan Sebelum Tidur
Mencuci tangan sebelum tidur harus dilakukan untuk menjaga kebersihan. Pada saat tidur banyak gerakan dilakukan tanpa sadar, seperti menggaruk pipi, tangan dan kaki. Mencuci tangan sebelum tidur perlu dilakukan untuk mengantisipasi akibat buruk dari tindakan tersebut. Selain itu, mencuci tangan, kaki, serta menggosok gigi sebelum tidur akan membuat tubuh lebih rileks. Dengan tubuh rileks, tidur pun menjadi nyenyak.
Kebiasaan baik sebelum tidur, seperti mencuci tanga, kaki, dan menggosok gigi harus diajarkan kepada anak-anak. Hal ini karena kebiasaan baik tersebut memberikan banyak manfaat. Kebiasaan tersebut perlu diajarkan sejak kecil. Badan yang bersih akan membuat tempat tidur menjadi bersih. Lebih dari itu, anggota tubuh yang bersih dapat meminimalisir terjadi penyakit. tidur dengan badan yang bersih akan membuat tidur lebih nyaman.
7. Mencuci Tangan Setelah Keluar dari Kamar Mandi
Kamar mandi sering digunakan untuk berbagai keperluan. Oleh karena itum tempat ini menajdi sarang bakteri, viurs, dan kuman. Mencuci tangan setelah keluar dari kamar mandi merupakan kegiatan yang wajib harus dilakukan.
Kamar mandi umum banyak dijumpai di tempat-tempat umum. Tempat-tempat yang memiliki kamar mandi umum, misalnya terminal, stasiun, bandara, dan rumah makan. Jenis kamar mandi ini biasa dipakai oleh banyak orang sehingga bakteri, virus, dan kuman yang ada di tempat tersebut sangat beragam. Agar tidak tertular penyakit maka harus mencuci tangan sampai bersih setelah selesai dari kamar mandi umum.
8. Mencuci Tangan Setelah Menggunakan Bahan-bahan Kimia Berbahaya
Kemajuan teknologi menyebabkan bidang pertanian mengalami perkembangan. Berbagai jenis pupuk dan obat anti hama yang terbuat dari bahan kimia kini telah diproduksi dan tersedia di pasaran. Hal ini menyebabkan para petani dapat dengan menemukan bahan-bahan tersebut menjadi mudah. Para petani pun kemudian berpindah menggunakan bahan kimia tersebut dan meninggalkan bahan dari alam. Penggunaan bahan kimia tersebut dirasa lebih praktis dan efesien oleh para petani.
Penggunaan bahan kimia sebagai pupuk dan obat anti hama sebenarnya dapat membahayakan petani. Bahan kimia tersebut akan berbahaya jika masuk ke dalam tubuh atau terhirup langsung. Oleh sebab itu, dalam penggunaan bahan-bahan kimia tersebut para petani harus lebih berhati-hati. Demi menjaga kesehatan dan keselamatan, para petani harus mencuci tangan sebelum menggunakan bahan-bahan kimia tersebut. Dengan mencuci tangan, zat-zat beracun dalam pupuk dan obat pembasmi hama tidak akan menempel di tangan.
9. Mencuci Tangan Setelah Mengganti Popok Bayi
Mengganti popok bayi merupakan kewajiban orangtua. Kegiatan mengganti popok dilakukan karena bayi sering buang air kecil maupun besar. Walaupun belum banyak mengonsumsi berbagai jenis makanan, air seni bayi sudah mengandung kuman. Agar kuman tidak membahayakan, setelah mengganti popok harus mencuci tangan.
Baca Juga: Sejarah Pendidikan Jasmani Lengkap
Mencuci tangan setelah mengganti popok bayi memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah mencegah menempelnya kuman di tanga. Jika tidak mencuci tangan setelah mengganti popok bayi, kuman-kuman yang terdapat pada air seni bayi dapat berpindah ke tangan. Apabila masuk ke dalam mulut tanpa sengaja ketika makan atau menyentuh mulut, kuman tersebut dapat menyebabkan penyakit. Oleh sebab itu, setiap orang harus mencuci tangan setelah mengganti popok bayi. Selain itu, mencuci tangan dapat menghilangkan bau amoniak dari air seni bayi yang menempel di tangan.
Nah itulah informasi seputar beberapa waktu yang tepat untuk mencuci tangan. Berdasarkan uraian diatas, telah kita ketahui bersama kapan waktu ang tepat untuk mencuci tangan. Kegiatan mencuci tangan ini sangat diajarkan agar tangan selalu terjaga kebersihannya. Membiasakan hidup sehat dengan mencuci tangan penting untuk dilakukan. Sekian.
Referensi: Suryo, Paksi. Dkk. 2017. Cuci Tangan Sebentar tetapi Sangat Berguna. CV Abadi Zam-Zam: Jakarta Selatan.
Referensi: Suryo, Paksi. Dkk. 2017. Cuci Tangan Sebentar tetapi Sangat Berguna. CV Abadi Zam-Zam: Jakarta Selatan.
0 komentar:
Posting Komentar