Maksud dari pembinaan disini adalah untuk membina mutu dan
meningkatkan prestasi yang telah dimiliki oleh pemain atau yang telah ada pada
pemain dengan kategori pemain itu sudah dapat bermain bulutangkis. Untuk hal
ini diperlukan adanya jadwal pembagian waktu dalam pembinaan permainan
bulutangkis. Pada dasarnya pembinaan dan peningkatan prestasi tergantung
sepenuhnya faktor latihan yang diadakan. Karena tanpa faktor latihan, pembinaan
dan peningkatan prestasi tidak ada gunanya. Faktor latihan disini tidak lepas
dari penentuan waktu yang dipergunakan dalam pembinaan. Penentuan waktu harus
ditetapkan terlebih dahulu, kapan latihan itu diselenggarakan dan berapa lama
latihan itu berlangsung serta faktor-faktor apa saja yang perlu mendapatkan
latihan.
Dengan adanya ketentuan waktu latihan, disini dapat juga
disebut sebagai suatu periode atau masa latihan. Masa latihan, mutlak perlu ada
dalam program pembinaan mutu dan peningkatan prestasi. Pembinaan peningkatan
prestasi yang optimal tidak dapat dicapai dalam waktu dekat atau singkat
seperti halnya pembinaan fisik, teknik, dan mental, maka peningkatan dibidang
skill atau kemampuan hanya dapat dicapai melalui program latihan jangka
panjang, baik secara sitematis, teratur dan berkelanjutan. Sehubungan dengan
masalah ini maka latihan-latihan tersebut harus dibagi menurut masa atau
periode latihan. Periode latihan dapat dibagi menjadi 5 bagian yaitu:
Preliminary Season
Dalam periode ini pemain dipersiapkan fisiknya, untuk
menghadapi latihan yang berat. Disini latihan ditekankan untuk pembentukan
kekuatan, kelentukan, daya tahan. Disamping itu juga pembentukan gerak, sikap
dan ketrampilan gerak yang baik.
Early Season
Periode ini banyak digunakan untuk memahirkan teknik serta
penyempurnaan gerak. Juga pada periode ini latihan sudah diubah dari skill
element atau kemampuan pembelajaran metode bagian menjadi bentuk latihan whole
movement atau kemapuan bergerak secara keseluruhan dan sudah merupakan suatu
bentuk latihan gabungan gerakan. Pada periode ini tes percobaan dan
pertandingan persahabatan sudah mulai dicobakan atau diadakan sehingga
kemampuan pemain sudah dapat dipantau sampai dimana kemampuan yang telah
dimiliki dan kekurangan apa yang masih dipunyai pemain.
Mid Season
Pada periode ini pemain sudah diperkirakan dalam taraf
kondisi fisik yang baik dan kemampuan teknik sudah terkuasai sehingga pada masa
ini yang perlu mendapatkan perhatian adalah memberikan latihan-latihan yang
ditujukan untuk penyempurnaan taktik, strategi permainan dan perkembangan
keterampilan perorangan seperti mempertajam atau mematangkan pukulan-pukulan
khas yang dimiliki oleh pemain. Selain itu dikembangakn pula mengenai
kematangan berfikir secara kritis, kreatif, sabar dan ulet, sehingga kematangan
berfikir ini akan dibawa dalam suatu pertandingan besar yang menentukan.
Late Season
Pada periode ini pemain sudah dalam taraf kondisi puncak,
baik mengenai kemampuan fisik, teknik, taktik/strategi, mental maupun
kematangan juara. Pada masa ini pemain sudah siap untuk terjuan ke arena pertandingan. Perlud
diperhatikan disini supaya dihindari memberikan latihan yang berlebihan atau memberikan
kepelatihan/coaching yang berlebihan dan tidak dibenarkan untuk mengubah teknik
serta kebiasaan pemain yang sudah dimiliki.
Post Season
Periode ini mempunyai waktu yang panjang, dimana pertandingan-pertandingan sudah selesai. Masa ini hendaknya digunakan untuk menganalisa, dan menilai kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh para pemain pada waktu pertandingan yang telah lalu. Bentuk-bentuk penilaian dan analisa yang diberikan dapat berupa memutar video, melihat foto hasil rekaman, diajak berdiskusi dan mengoreksi segala kekurangan dan kelebihan untuk diri sendiri dan pemain lawan mengenai kesalahan-kesalahan teknik, taktik dan strategi yang terjadi selama mengikuti pertandingan. Pada masa ini latihan-latihan tetap berjalan seperti biasa dengan porsi yang berbeda yaitu latihan ringan secara berkelanjutan tetap dilakukan dengan terjaga dengan baik. Jadi disini istilahnya masa aktif rest atau istirahat secara aktif. Latihan-latihan yang diberikan pada waktu ini dapat berupa bermain sepakbola, bola basket dan lain-lain yang tidak ada kaitannya secara langsung dengan permainan bulutangkis. Selain itu cross country, hikking, dan olahraga lain sebagai usaha untuk menjaga kondisi dan kejenuhan bagi pemain.
0 komentar:
Posting Komentar