Teknik Renang Gaya Kupu-kupu Lengkap (Butterfly Stroke)

Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya renang yang berkategori sulit, posisi awal renang ini yaitu tubuh menghadap ke permukaan air. Sedangkan posisi kaki pada gaya ini mirip dengan ekor lumba-lumba. Tenaga yang dibutuhkan dalam gaya ini lebih banyak jika kita bandingkan dengan gaya lainnya, namun dengan begitu gaya ini lebih cepat juga dibandingkan dengan gaya lain.

Untuk menguasai gaya kupu-kupu memang tidak semudah dengan gaya lainnya, kesulitan utama dari gaya ini adalah mengkoordinasikan antara kaki tangan dan nafas. Maka bukanlah sesuatu yang mengherankan jika sebagian perenang mengakui bahwa ini adalah gaya tersulit untuk dikuasai.

Sejarah Gaya Kupu-kupu

Gaya ini mulain diperkenalkan pada tahun 1933 oleh Henry Myers seorang perenang berkebangsaan Amerika Serikat. Gaya ini merupakan pengembangan dari gaya sebelumnya, yaitu gaya dada. Gaya ini adalah perbaikan dari gaya dada yang dinilai dihambat oleh air sewaktu berenang, metode ayunan tangan dalam renang gaya dada diperbaiki oleh Ambruster sehingga bisa meminimalisir tahanan air yang bisa memperlambat perenang saat gaya dada.

Sedangkan untuk gerakan kakinya dikembangkan oleh perenang bernama Jack Sieg, ia mengembangkan teknik gerakan kaki seperti ayunan sirip ekor lumba-lumba, kedua orang ini kemudian bersama-sama mengembangkan gaya tersebut kemudian muncullan gaya "baru" gaya baru ini yang kita kenal dengan "gaya kupu-kupu" sekarang ini.

Teknik Renang Gaya Kupu-kupu

1. Posisi Tubuh

1. Dalam renang gaya kupu-kupu, posisi tubuh juga sama dengan gaya lainnya, yaitu tubuh berada dalam posisi hampir sejajar dengan air. Patoka posisi tubuh melihat sikap kepala, ada tiga macam, yaitu:
2. Kepala masuk lebih dalam hingga dibawah lengan
3. Kepala masuk hampir sejajar dengan lengan
4. Kepala masuk diatas lengan.

2. Gerakan Kaki

1. Sumber tenaga pada saat mengayun kaki dalam gaya ini berada pada pangkal paha, ayunannya dilakukan secara berkelanjutan.
2. Pada saat kaki naik keatas ketika mengayun, kaki akan beristirahat (rileks), dengakan saat diturunkan maka kaki akan bekerja memberikan dorongan saat berenang.
3. Kedua hal diatas (nomor 2) dikenal dengan tekanan lemah dan tekanan kuat.
4. Saat kedua kaki melipat pada lutut (fase istirahat) sudut yang terbentuk pada lutu adalah 70-80 derajat.

 3. Pernafasan (breathing)

Dalam gaya kupu-kupu, pengambilan nafas dilakukan saat kepala berada diatas air, bisa juga dengan memposisikan kepala sedikit miring kesamping sekadar untuk menghirup udara disela-sela ayunan tangan dan kaki.

4. Koordinasi Kaki dan Nafas

Irama naik turun dengan kedua tangan memegang tepi kolam. Rangkaikan koordinasi kaki nafas dimana saat pukulan kaki lemah kepala masuk permukaan air untuk membuang sisa pembakaran dan saat pukulan kaki kuat kepala diangkat untuk mengambil udara.

5. Rotasi Tangan (hand rotation)

Rotasi tangan gaya kupu-kupu terdiri ata beberapa fase, yaitu:

• Fase masuk tangan ke permukaan air, fase ini didahului dengan kedua ujung ibu jari yang mengakibatkan telapak tangan akan menghadap keluar.
• Fase membuka dan menangkap atau menyapu keluar.
• Fase menarik atau fase menyapu kedalam.
• Fase mendorong adalah fase dimana ayunan tangan mendorong mulai dari bawah dada sampi ke pangkal paha.

6. Koordinasi Nafas dan Tangan

Dilakukan secara berpasangan, hal ini untuk membantu memegang kaki, yang satu lagi melakukan latihan koordinasi nafas-tangan.

7. Renang Lengkap (koordinasi kaki-nafas-tangan) 

• Lakukan koordinasi meluncur degan satu tarikan tangan
• Lakukan koordinasi meluncur dengan dua kali gerakan kaki
• Koordinasikan meluncur dua kali gerakan kaki, satu kali tarikan nafas, dan dua kali gerakan kaki.
• Selanjutnya lakukan koordinasi gerakan meluncur, dua kali gerakan kaki, satu kali tarikan tangan, dua kali gerakan kaki, dan satu kali tarikan tangan. Gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang

Teknik Renang Gaya Kupu-kupu Lengkap (Butterfly Stroke) 2017-11-25T16:59:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ikbal H