Penjaskesrek

Blog ini Berisi Informasi Seputar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang Cocok untuk Semua Kalangan.

Sejarah Hoki Lengkap

Olahraga hoki mungkin belum terlalu dikenal oleh masyarakat indonesia, salah satu faktornya mungkin karena memang olahraga ini cukup sulit dimainkan dan bisa jadi berbahaya apabila dilakukan dengan sembarangan.

Pada pembahasan kali ini kami akan coba membahas mengenai sarana dan prasarana olahraga hoki, agar supaya diketahui apa-apa saja yang dibutuhkan untuk memainkan olahraga ini, berikut ulasannya:

Hoki Lapangan

Dari namanya saja sudah bisa ditebak bahwa olahraga ini dilakukan di sebuah lapangan. Hoki lapangan merupakan olahraga yang dimainkan dengan menggunakan bola dan stick atau tongkat khusus. Olahraga ini biasa dimainkan baik oleh pria ataupun wanita. Di beberapa negara, seperti India, Pakistan, Australia dan negara-negara Eropa, hoki lapangan sangat dikenal masyarakatnya. Bahkan di negara seperti Amerika dan Kanada pun, olahraga ini telah banyak dimainkan, khususnya untuk kalangan wanita.

Sejarah Hoki

Sejarah asal usul permainan hoki masih belum dapat dipastikan. Akan tetapi pangkalnya berasal dari Persia Kuno dan Mesir Kuno. Ada sebuah sumber yang mengatakan bahwa bentuk permainan dari olahraga hoki berasal dari olahraga polo atau hoki berkuda yang biasa dimainkan di Persia Kuno. Namun ada pula ahli sejarah yang menyimpulkan bahwa permainan hoki berasal dari Mesir Kuno. Hal ini terkait penemuan adanya olahraga yang mirip dengan permainan hoki seperti yang dikenal sekarang sudah dimainkan sekitar 4000 tahun yang lalu. Penemuan tersebut berupa relief atau ukiran pada dinding dengan adegan permainan yang menggunakan stik dan bola yang terdapat pada tembok kuburan di Lembah Raja dekat Bani Hasan, di lembah Nill.

Bentuk permainan hoki modern berkembang di Inggris pada tahun 1800-an. Tahun 1861, mulai dibentuk sebuah organisasi perkumpulan hoki untuk pertama kalinya di London, Inggris. Kemudian pada tahun 1900, peraturan-peraturan mulai diseragamkan. Lalu pada 1908, permainan hoki mulai dipertandingkan dalam ajang Olimpiade.

Bentuk Permainan

Bentuk permainan hoki sebenarnya tidak jauh berbeda dengan permainan sepak bola, olahraga ini dimainkan oleh dua tim yang saling berlawanan. Masing-masing tim berusah untuk memasukkan bola ke arah gawang. Hanya saja dalam permainan hoki, cara memasukkan bola bukan ditendang dengan menggunakan kaki melainkan dipukul dengan tongkat hoki. Dalam satu tim, ada 11 pemain inti yang memainkan hoki. Satu orang bertugas sebagai kiper (penjaga gawang) dan sisanya 10 orang menjaga 10 pemain lapangan.

Sarana dan Prasarana Hoki

1. Arena (lapangan) Hoki

Olahraga hoki lapangan dimainkan di sebuah lapangan berumput yang berbentuk persegi panjang. Panjangnya sekitar 91,40 m dan lebar 55 m. Di setiap ujung lapangan terdapat gawang, seperti halnya dalam sepak bola. Gawang tersebut berukuran 2,14 m x 3,66 m.

2. Bola

Bola hoki dibuat dari kulit putih dan dijahit dengan cara membungkus bola kriket. Berat bola tersebut mulai dari 155 hingga 165 gr. Garis tengahnya 7,0 sampai 7,4 cm dan memilki kemampuan pantul hingga 53 sampai 70 cm.

3. Tongkat (stick)

Berat tongkat hoki tidak boleh kurang dari 12 ons. Untuk wanita tidak melebihi 23 ons dan 28 ons untuk pria. Tongkat tersebut mempunyai bagian permukaan yang rata di sebelah kirinya, permukaan dari tongkat sebelah kiri hingga tempat pegangan (handle). Kepala tongkat yang berada di bawah dari sambungan, kurang lebih ditengah batang tongkat, haruslah terbuat dari kayu. Tongkat tersebut tidak boleh dilekatkan, disambung, dan dimasukkan loga atau sejenisnya. Demikian pula tidak dibenarkan adanya benda yang tajam atau benda-benda lain yang dapat membahayakan. Ujung tongkat harus berbentuk lengkung, tidak boleh rata atau berbentuk runcing.

4. Pelindung Kaki

Pelindung kaki biasanya digunakan oleh penjaga gawang hoki. Hal ini sangat penting bagi penjaga gawang agar terlindungi dari benturan maupun pukulan dari lawan. Ketebalan dan ukuran alat tersebut disesuaikan supaya dapat melindungi kaki yang bersangkutan.

5. Sarung Tangan

Sarung tangan disebut juga dengan “glove” dalam bahasa Inggris. Glove yang digunakan oleh pemain dan penjaga gawang sangat berbeda jika dilihat dari bentuk dan ukurannya. Ukuran sarung tangan disesuaikan dengan keinginan sang pemakai.

6. Kickers

Kicker adalah penutup atau pembungkus sepatu hoki. Penutup atau pembungkus sepatu harus terikat pada sepatu dengan baik. Hal ini merupakan suatu keharusan untuk menjaga gawang untuk menahan maupun menendang bola dengan aman.

7. perlengkapan tambahan untuk penjaga gawang (kiper)

Seorang penjaga gawang, umumya mempunyai keinginan untuk menggunakan alat tambahan sebagai pelindung, selain yang disebutkan diatas. Adapun alat pelindung seorang penjaga gawang sebagai tambahan dapat berupa chestguard (pelindung dada) dan helm. Ada pula pelindung yang utama bagi seorang penjaga gawang pria, yaitu sebuah pelindung untuk alat vitalnya.

Itulah informasi mengenai sejarah dan sarana dprasarana hoki lapangan, semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman. Terima kasih.

Sejarah Hoki Lengkap Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ikbal H

0 komentar:

Posting Komentar