Minat merupakan masalah yang sangat penting dengan pendidikan apalagi dikaitkan dengan aktivitas seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Minat yang ada pada diri seorang siswa akan memberi gambaran dalam aktivitas dalam mencapai suatu tujuan. Beberapa pengertian minat antara lain: minat adalah suatu perpaduan antara keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi.
Pengertian Minat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:916) minat adalah kecenderunagn hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah, Slameto (1991:182) memberikan penjelasan tentang minat, yaitu minat adalah salah satu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat atau interst adalah gejala psikis yang berkaitan dengan obyek / aktivitas yang menstimulir perasaan senang pada individu (Wayan Nurkancana, PPN Sumartana, 1986:229).
Minat sangat besar pengaruhnya dalam mencapai prestasi dalam suatu pekerjaan, jabatan, serta karir. Orang yang mengerjakan sesuatu yang dia tidak memiliki minat tidak akan menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.
Baca Juga: Teknik Jatuhan Dalam Pencak Silat
Hal ini dikemukakan oleh Slameto (1995:180) yang menyatakan bahwa minat sebagai suaut rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suaut hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka minat akan semakin kuat pula. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut. Minat adalah sesuatu yang tidak diwariskan, melainkan sesuatu yang diperoleh kemudian hari, minat seseorang terhadap sesuatu akan memberikannya kemauan untuk mempelajarinya dan dari sini lahirlah minat-minat baru.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu kecenderungan dari dalam diri individu yang menyebabkan individu tersebut tertarik atau menyenangi suatu situasi atau obyek tertentu tanpa ada yang menyuruh. Minta merupakan sumber motivasi yang mendorong untuk melakukan apa yang mereka inginkanbila mereka bebas memilih. Bila mereka melihat sesuaut akan menguntungkan, mereka merasa berminat ini kemudian mendatangkan kepuasan. Bila kepuasan berkurang minatpun akan berkurang.
Baca Juga: Pengertian, Sejarah dan Teknik Lari Marathon
Sebaliknya, kesenangan merupakan minat yang sementara, kesenangan berbedadari minat bukan dalam kualitas melainkan dalam ketepatan. Selama kesenangan itu ada, mungkin intensitas dan motivasi yang menyertainya sama tinggi dengan minat namun kesenangan segera berkurang karena kegiatan yang ditimbulkannya hanya memberikan kesenagan yang sementara.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
Minat yang timbul dari dalam diri seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor yang berasal dari dalam diri individu itu (faktor intrinsik) maupun yang berasal dari luar individu (faktor ekstrinsik). Sri Rumini (1998:121) menjelaskan bahwa minat dipengaruhi oleh faktor pekerjaan, sosial, ekonomi, bakat, serta jenis kelamin dan lingkungan. Sri Rahayu Aditomo (1998:189) menjelaskan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi minat seseorang yaitu: faktor dari dalam diri seseorang (faktor intrinsik) yaitu faktor pembawaan individu itu sendiri, dan faktor dari luar diri seseorang (faktor ekstrinsik), seperti sekolah tempatnya menimba ilmu, keluarga tempat tinggal dan masyarakat tempatnya bersosialisasi.
Minat yang terjadi dalam diri individu dipengaruhi oleh dua faktor yang menentukan, yaitu faktor keinginan dari dalam dan faktor keinginan dari luar. Minat dari dalam terdiri dari rasa tertarik atau rasa senang pada kegiatan, perhatian terhadap suatu kegiatandan adanya aktivitas atau tindakan akibat rasa senang maupun perhatian.
Baca Juga: Macam-macam Cabang Olahraga Dalam Atletik
Faktor dari dalam (faktor intrinsik) meliputi rasa tertarik, perhatian dan aktivitas, ketiga faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut:
Rasa tertarik
Menurut Sudirman (1984:36) ketertarikan adalah proses yang dialami setiap individu tetapi sulit untuk dijelaskan. Sedangkan Wingkel (1983:30) membatasi perasaan tertarik sebagai penilaian yang baik atas sesuatu. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut, disimpulkan bahwa rasa tertarik merupakan rasa yang dimilki setiap individu dala ungkapan suka, senang dan simpati terhadap sesuatu sebelum melakukan aktivitas, sebagai penelitian positif atau suatu obyek.
Perhatian
Bimo Walgito (2002:98) mendefenisikan perhatian sebagai pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu obyek.
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa perhatian adalah pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada suatu obyek atau frekuensi dan kuantitas kesadaran peningkatan kesadaran seluruh jiwa.
Aktivitas
Tahap setelah murid tertarik dan memberikan perhatian terhadap suatu obyek atau kegiatan adalah bergabungnya siswa dalam kegiatan tersebut.
Faktor dari luar (ekstrensik) biasanya dipengaruhi oleh lingkungan seseorang, baik lingkungan keluar maupun sekolah. Lingkungan keluarga yang memberikan pengaruh misalnya keadaan sosial ekonomi, serta cara orang tua mendidik anak merupakan sebagian contoh faktor keluarga yang dapat mempengaruhi minat siswa. Pengaruh lingkungan sekolah biasanya berupa metode mengajar yang digunakan oleh guru, peraturan-peraturan yang diterapkan disekolah dan lain-lain. Sedangkan faktor masyarakat lebih banyak dipengaruhi oleh faktor sesuatu yang banyak diminati dalam masyarakat tersebut.
Pentingnya Minat
Pada semua usia, minat memerankan peran yang penting dalam kehidupan seseorang dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap. Hal ini terutama pada masa kanak-kanak, jenis pribadi anak pada masa ditentukan oleh minat yang berkembang pada masa kanak-kanak.
Sepanjang masa kanak-kanak, minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar, anak yang berminat pada suatu kegiatan aik permainan maupun pekerjaan, akan berusaha lebih keras untuk belajar dibandingkan dengan anak yang kurang berminat atau merasa bosan. Jika kita mengharapkan bahwa pengalaman belajar merupakan kemampuan anak sepenuhnya, rangsanan harus diatur supaya bertepatan dengan minat anak.
Pengoptimalan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan disekolah agar dapat lebih berperan dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan siswa.
Cara meningkatkan minat siswa dalam dalam mengikuti Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dapat dilakukian dengan cara-cara sebagai berikut:
Baca Juga: Teknik Pukulan Lob Dalam Bulutangkis
- Menanamkan pergertian yang benar pada diri siswa bahwa Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan mata pelajaran yang penting dalam rangka membentuk fisik dan mental yang sehat. Jadi selanjutnya mata pelajaran penjas tidak boleh dilihat hanya sebagai ajang untuk bermain dan menghabiskan waktu semata.
- Menanamkan kedisiplinan pada murid untuk mengikuti mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan secara tekun dan bersungguh-sungguh, karena dengan ketekunan dan bersungguh-sungguh, maka manfaat dari mata pelajaran ini akan benar-benar dirasakan oleh anak didik. Misalnya dengan mengikuti gerak jalan, sanam atau mengikuti permainan sepak bola dengan bersungguh-sungguh maka tubuh akan sehat dan berkeringat. Dengan berkeringat ini, racun-racun yang bersifat merugikan dalam tubuh akan ikut keluar bersamaan dengan air keringat, sehingga tubuh akan terasa lebih segar.
- Guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan harus pandai-pandai menyajikan mata pelajaran ini secara menarik. Guru dapat memberikan materi terkait dengan upaya menerapkan budaya hidup sehat disela-sela kegiatan praktik dilapangan, misalnya pada waktu istirahat usai melakukan proses balajar mengajar ataupun aktivitas olahraga tertentu.
Baca Juga: Cara Melakukan Gerakan Meroda yang Benar
- Guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan hendaknya dapat berkoordinasi dengan guru kelas atau guru agama untuk dapat ikut menyajikan materi yang terkait dengan budaya hidup sehat didalam materi yang diberikan oleh guru yang bersangkutan dengan cara menyisipkan materi-materi yang sesuia dengan tema atau subtema yang diberikan.
- Guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan bersama-sama dengan guru mata pelajaran yang sejenis disekolah lain untuk selalu berupaya untuk menciptakan kreasi dan cara terbaik, agar mata pelajaran ini diminati oleh murid karena sisi kemanfaatan dan ketepatan metode pembelajaran yang digunakan. Bila mata pelajaran ini sudah disukai oleh anak didik, maka mereka dengan penuh kesadaran akan melakukan aktivitas secara bersungguh-sungguh supaya menghasilkan prestasi yang membanggakan.
Baca Juga: Sejarah Lempar Lembing Lengkap
Itulah informasi seputar pengetrian minat dan faktor yang mempengaruhinya, semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar