Kita semua pasti menyukai aktivitas makan, karena memang makan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, selain itu makan juga merupakan hal yang menyenangkan. Namun jangan lupa untuk selalu memperhatikan kandungan atau gizi dalam makanan yang anda santap setiap harinya. Zat gizi apa saja yang terdapat dalam makanan?
Supaya kita lebih mengenai zat gizi pada makanan, maka silahkan simak pembahasan berikut ini:
Zat Gizi pada Makanan
Karbohidrat
Apa yang dimaksud dengan karbohidrat? Sebuah pertanyaan yang umum kita jumpai. Karbohidrat merupakan sumber energi yang paling primer (utama) bagi manusia. Ada banyak contoh makanan yang mengandung zat gizi karbohidrat, sebut saja diantaranya ada nasi, kentang, ubi jalar, ubi kayu, talas, sukun dan lain-lain.
Jika tubuh seseorang kekurangan makanan yang mengandung karbohidrat, maka tubuh akan teras lemas dan tidak bertenaga. Olehnya itu jangan sampai kekurangan karbohidrat ya guys, namun jangan sampai konsumsi karbohidrat berlebihan, karena dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih gemuk.
Lemak
Kalian tentu pernah melihat ada orang yang kurus dan ada orang yang gemuk. Pada orang yang gemuk banyak terkandung lemak di dalam tubuhnya. Apakah sih yang dimaksud dengan lemak itu” lemak adalah makanan yang berenergi paling tinggi, nah orang yang gemuk biasanya berlemak. Kegemukan disebabkan karena seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung lemak secara berlebihan. Sedangkan aktivitas yang dapat membakar lemak tersebut sangat kurang (bisa karena kurang bergerak atau malas berolahraga), hal ini menyebabkan semakin lama lemak menumpuk di dalam tubuh dan terjadilah kegemukan.
Salah satu fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, lemak ini bahkan lebih tinggi dari karbohidrat. Pada tubuh yang terkandung banyak lemak, lemak dalam tubuh tersebut akan melindungi tubuh dari panas yang berlebihan dan mencegah kehilangan panas yang terlalu berlebihan pula, atau dengan kata lain lemak di bawah kulit berperan menstabilkan suh di dalam tubuh. Lemak juga berfungsi melindungi organ-organ tubuh dari getaran yang terlalu keras. Sumber lemak dapat berasal dari minyak nabati/minyak tumbuhan (minyak kelapa, minyak jagung).
Protein
Protein merupakan senyawa yang paling banyak di dalam tubuh. Protein merupakan bahan dasar pembentuk sel-sel dan jaringan baru di dalam tubuh. Protein juga berfungsi untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan yang rusak. Contoh nyata penggunaan protein dalam tubuh adalah untuk memperbaiki stuktur rambut, otot, kuku, dan struktur tubuh lainnya.
Selain itu protein juga berfungsi sebagai enzim dan horman juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh yang optimal.
Sumber protein yang lengkap adalah protein yang mengandung sembilan asam amino esensial seperti daging, ikan, telur dan hasil ternak lainnya merupakan contoh protein yang lengkap. Tanaman pangan terutama serealia dan biji-bijian sering kekurangan satu atau lebih asam amino esensial, tetapi bisa menjadi lengkap bila digabungkan dengan sumber protein lainnya. Dengan mengkonsumsi makanan yang bervariasi, seseorang akan mendapatkan protein lengkap dalam jumlah yang cukup selama kandungan kalori pada makanan tersebut cukup tinggi.
Vitamin
Vitamin merupakan unsur penting dalam kesehatan. Tanpa vitamin proses metabolisme akan terhenti. Vitamin bersama enzim dalam reaksi kimia penting untuk berfungsinya tubuh, termasuk dalam memproduksi energi.
Terdapat tiga belas jenis vitamin masing-masing memiliki peranan yang penting. Ketigabelas jenis vitamin tersebut terbagi menjadi dua kelompok yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamun yang larut dalam air.
Vitamin yang Larut Dalam Lemak
1. Vitamin A
Vitamin A berfungsi untuk kesehatan mata, serta pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu tanda kekurangan vitamin A adalah buta senja. Vitamin A aberfungsi untuk mempertahankan kesehatan kulit rambut, gigi dan kesehatan reproduksi.
Sumber pangan yang paing banyak mengandung vitamin A adalah sumber pangan hewani seperti hati, mentega, susu, dan lainnya. Sedangkan sumber pangan nabati vitamin A dapat diperoleh dari sayuran daun berwarna hijau gelap seperti bayam, katuk, dan sayuran berwarna kuning/orange seperti wortel, kentang, tomat dan labu kuning.
2. Vitamin D
Vitamin D dapat diproduksi dalam tubuh dengan reaksi sinar matahari terhadap kulit. Kekurangan vitamin D pada anak-anak akan menyebabkan penyakit ricket yaitu ketidakmampuan pengerasan pada tulang sehingga menyebabkan rapuhnya tulang, kaki bengkok, dan bertambahnya ukuran persendian.
Sumber vitain D ada pada minyak ikan, mentega, kuning telur. Sayuran umumnya mengandung sedikit vitamin D. Sayuran yang paling banyak mengandung vitamin D adalah yang berdaun hijau gelap seperti bayam dan katuk.
3. Vitamin E
Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan dalam mencegah kerusakan membran sel. Selain itu vitamin E dapat mencegah dan melarutkan darah yang menggumpal, mengurangi penumpukan lemak, menurunkan tekanan darah, mengurangi kram dan kesemutan pada kaki dan membantu mengurangi resiko keguguran pada ibu hamil.
Tanpa vitamin E, sel-sel tubuh terutama sel-sel saraf akan cepat rusak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan yang kaya akan vitamin E berguna sebagai pencegah terjadinya penyakit jantung, kanker stroke, dan infeksi virus. Sumber makanan yang mengandung vitamin E adalah minyak sayur, telur, biji-bijian, kacang-kacangan, kecambah, asparagus, alpukat, brokoli, sayuran berdaun hijau, dan tomat.
4. Vitamin K
Vitamin K berfungsi membantu terjadinya penggumpalan darah. Sumber makanan yang kaya akan vitamin K adalah kuning telur, minyak sayur, minyak hati ikan, sayuran berdaun hijau, brokoli, kubis, bayam, teh hijau, kacang polong hijau segar dan lainnya.
Contoh fungsi vitamin K ketika seseorang jatuh dan mengalami luka, darah yang keluar dari luka tersebut akan cepat berhenti dan mengering apabila vitamin K yang terkandung di dalam tubuh cukup. Oleh karena itu vitamin K sangat penting sekali bagi tubuh.
Vitamin yang Larut Dalam Air
1. Thiamin (B1)
Thiamin atau vitamin B1 berfungsi sebagai enzi yang penting untuk menghasilkan energi dan metabolisme karbohidrat serta membantu fungsi normal syaraf, otot dan jantung. Tanaman yang kaya akan thiamin adalah kacang-kacangan, beras merah, beras tumbuk, biji bunga matahari, gandum, sayuran dan susu.
2. Ribofvlavin (B2)
Ribovlafin berfungsi dalam produksi energi dan membantu pertumbuhan serta reproduksi, membantu metabolisme (karbohidrat, lemak dan protein), menjaga kesehatan mata, kulit, kuku, rambut, mulut, bibir dan tenggorokan. Sumber makanan yang kaya akan riboflavin antara lain susu, daging, hati, ginjal, jantung, keju, telur, ikan, jamur, kedelai dan sayuran berwarna hijau.
3. Niacin (B3)
Niacin mengandung enzim yang berperan dalam menghasilkan energi, metabolisme lemak, kolesterol dan karbohidrat, serta pembuatan beberapa senyawa tubuh. Makanan yang akan niacin adalah hati, daging, telur, ikan dan kacang tanah.
4. Asam Pantotenat (B5)
Berperan dalam penggunaan lemak dan karbohidrat sebagai sumber energi dan berperan juga dalam memperoduksi hormon adrenalin dan sel-sel darah merah. Asam pantotenat banyak terdapat dalam ikan, telur, susu, dan hati. Tanaman yang mengandung asam protenat adalah ubi jalar, brokoli, kembang kol, jeruk, stroberi, kacang-kacangan dan gandum.
5. Piridoksin (B6)
Piridoksin atau vitamin B^ berperan dalam pembentukan protein tubuh, mempertahankan keseimbangan hormon dan berfungsinya kekebalan dan lain-lain. Tanaman yang mengandung B6 adlah gandum, kacang-kacangan, pisang, biji-bijian, kentang, kubis dam kembang kol. Sumber lainnya adalah sumber pangan hewan.
6. Asam folat
Asama folat bersama dengan vitamin B12 berfungsi pada beberapa proses tubuh dan pembagian sel-sel. Tanpa adanya asam folat, sel-sel tidak akan dapat membagi dengan sempurna. Sayuran yang banyak mengandung asam folat adalah sayuran berdaun hijau.
Vitamin B12 atau cobalamin bekerjasama dengan asam folat untuk proses-proses dalam tubuh. Vitamin ini dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit dan hanya terdapat dalam makanan hewani.
7. Biotin
Biotin merupakan vitamin B yang berfungsi dalam produksi dan penggunaan lemak dan asam amino. Sumber biotin yang paling baik adalah keju, kedelai, kembang kol, daging, telur, kacang tanah dan gandum.
8. Vitamin C
Vitamin C berfungsi menyembuhkan luka, kesehatan gusi, mencegah terjadinya memar, kekebalan tubuh dan sebagainya. Secara umum vitamin C dapat diperoleh dari buah-buahan segar.
Mineral
Mineral merupakan nutrien mikro yang sangat dibutuhkan tubuh, terutama untuk proses metabolisme. Mineral dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu mineral mayor dan minor. Mineral mayor adalah kalsium, fosfor, magnesium, aklium, natrium, dan sulfur. Mineral minor adalah boron, kromium, tembaga, yodium, besi, mangan, molibdenum, selenium, vanadium, dan seng.
Air
Air merupakan substansi yang paling dibutuhkan bagi kehidupan. Manusia dapat saja bertahan hidup selama sebulan lebih tanpa makanan, tetapi tanpa air, manusia akan meninggal hanya dalam waktu beberapa hari.
Sebagai pelarut air sangat diperlukan dalam sistem pencernaan makanan. Proses penyerapan zat gizi dari dinding usus halus menuju aliran darah selalu dalam bentuk larutan. Di dalam sel, air berfungsi sebagai medium tempat terjadinya semua reaksi kimia intrasel. Air juga berfungsi membawa sisa-sisa produk metabolisme yang tidak terpakai di dalam sel untuk dibuang melalui paru-paru, ginjal, dan kulit. Air juga berfungsi untuk mengatur kestabilan suhu tubuh.
Panas dan air yang hilang secara terus menerus memerlukan penggantian, panas yang hilang digantikan oleh panas yang dihasilkan dari proses metabolisme yang terjadi setiap saat pada setiap sel-sel tubuh. Sedangkan kehilangan air melalui keringat digantikan oleh konsumsi air yang kita minum sehari-hari.
Zat Non Gizi Pada Makanan
Selain zat gizi, tubuh juga memerlukan zat non gizi. Zat ini didapatkan dari berbagai sumber makanan. Zat non gizi diantaranya adalah serat makanan, enzim, pigmen (karoten, klorofil, flavonoid, dan senyawa yang menyerupai vitamin serta substansi yang disebut zat makanan minor).
Serat makanan terdapat dalam buah-buahan, sayuran, padi, kacang-kacangan dan biji-bijian. Enzim dalam jumlah banyak terdapat dalam makanan yang segar, baik buah maupun sayuran.
Pigmen terdiri dari:
a. Karoten
Karoten merupkaan pigmen yang paling banyak tersebat luas secara alami. Sumber karoten yang utama adalah sayuran berdaun hijau tua seperti daun kangkung, bayam, katuk, dan lain-lain. Selain itu, buah-buahan dan sayuran yang berwarna kuning orange seperti pisang raja, pepaya, mangga, wortel, ubi jalar, labu kuniing, juga merupakan sumber karoten.
Buah-buahan dan sayuran yang berwarna kuning orange menandakan kandungan karoten dan beta karotennya tinggi dan berpotensi sebagai anti kanker dan anti oksidan. Sayuran dan buah-buahan yang berwarna merah seperti tomat, kol merah, paprika merah, cabe mengandung sejumlah pigmen aktif non vitamin A, termasuk flavonoid dan karoten. Kacang-kacangan, padi-padian, dan biji-bijian juga merupakan sumber karoten yang baik.
b. Klorofil
klorofil adlah pigmen tanaman yang berwarna hijau yang terdapat dalam kloroplas sel tanaman. Klrofil berfungsi sebagai antioksidan dan anti kanker. Sayuran hijau seperti seledri, bayam, pepaya dan bit hijau kaya akan klorofil, karoten, dan mineral seperti kalsium. Oleh sebab itu sayuran dan buah-buahan harus di makan setiap hari. Jangan sampai melewatkan sehari tanpa mengonsumsi atau memakan makanan yang mengandung sayuran dan buah-buahan.
c. Flavonoid
Flavonoid merupakan kelompok pigmen tanaman yang memberikan perlindungan terhadap radikal bebas yang merusak. Sayuran dan buah-buahan adalah sumber flavonoid.
d. Zat makanan minor
Komponen-komponen tanaman lainnya juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan. Beberapa dari komponen ini dikelompokkan sebagai zat makanan minor. Zat makanan minor ini dapat menurunkan resiko kanker yang terjadi di berbagai bagian tubuh. Sumber dari zat makanan minor ini adalah buah-buahan dan sayuran.
Dari pembahan kita kali ini dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa untuk menjaga agar tubuh kita tetap sehat diperlukan zat gizi dan zat non gizi dari makanan. Sumber zat gizi dan zat non gizi diantaranya adalah sayuran. Sehingga kita harus mengkonsumsi sayuran setiap hari. Nah, bagi yang tidak suka makan sayuran, mudah-mudahan setelah mengetahui manfaat dari mengonsumsi sayuran akan mulai mencobanya. Karena jika tidak dicoba, maka kita akan mendapatkan kerugian yaitu berkurangnya kesehatan tubuh kita.
0 komentar:
Posting Komentar