Penjaskesrek

Blog ini Berisi Informasi Seputar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang Cocok untuk Semua Kalangan.

Pengertian Lemak, Jenis dan Cara Menghitung Lemak

Hampir semua makanan mengandung lemak. Beberapa makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran, sebagian besar hampir tidak mengandung lemak. Makanan lain mungkin mengandung banyak mengandung lemak. Makanan tersebut termasuk: kacang-kacangan, minyak, mentega, dan daging seperti daging sapi.

Mendengar kata "lemak", kita seolah mendengar seperti sesuatu yang berbahaya yang tidak perlu kita makan. Tapi lemak merupakan bagian penting dari diet yang sehat.

Lemak

Dan terutama anak-anak kecil, mereka memerlukan sejumlah lemak dalam makanan mereka sehingga otak dan sistem saraf mereka dapat berkembang dengan sempurna. Itulah sebabnya mengapa balita perlu minum susu, yang mengandung banyak lemak, dan untuk anak-anak yang lebih tua dapat meminum susu rendah lemak atau susu skim.

Menghitung Lemak

Berapa banyak lemak yang diperlukan anak-anak ? Para ahli mengatakan bahwa anak-anak berusia lebih dari dua tahun, sekitar 30% kalori harian mereka harus berasal dari lemak.

Sebagai contoh perhitungannya: Setiap hari, anak anda makan sejumlah kalori. Misal, anak makan 2000 kalori dalam sehari. Jika 30% dari 2000 kalori tersebut berasal dari lemak, artinya 600 kalori berasal dari lemak.

Kita bisa melihat tabel makanan untuk mengetahui berapa gram lemak yang terkandung dalam setiap porsi makanan tersebut. Untuk makanan dalam kemasan kita bisa melihat di nutirion facts yang biasa tertera dibelakang produk makanan. Label makanan biasanya juga suka mencantumkan total kalori dari lemak.

Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah adalah mengonsumsi makanan yang mengandung 30% lemak. Akan tetapi sangat sedikit makanan yang yang mengandung 30% lemak. Oleh karena itu, kita bisa menyajikan makanan "campuran". Beberapa makanan dengan presentase yang lebih tinggi kadar lemaknya dan beberapa dengan presentase yang lebih rendah sehingga kita masih bisa memenuhi target 30% kalori yang dimakan anak berasal dari lemak.

Misal, kita dapat menyajikan sandwich selai kacang dan jelly, susu dan apel. Selai kacang tinggi lemak, tapi juga termasuk makanan yang bergizi. Total kalori dari keseluruhan sajian tersebut adalah 30% berasal dari lemak.

Berikut perhitungannya:
  • Dua potong roti = 13% lemak (kalori dari lemak 30; total kalori roti 230).
  • Dua sendok makan selai kacang = 75% lemak (kalori dari lemak 140; total kalori selai 190).
  • Satu sendok makan jelly = 0% lemak (kalori dari lemak 0; total kalori jelly 50%).
  • Satu cangkir susu = 18% lemak (kalori dari lemak 20; total kalori susu 110)
  • Apel = 0% (kalori dari lemak 0; total kalori apel 80).
  • Kandungan dari seluruh makanan = 29% lemak (kalori dari lemak 190; dan total kalori dari seluruh makanan yang tersaji 660 kalori).

Jenis-jenis Lemak

Kita mungkin pernah melihat iklan untuk makanan katanya "rendah lemak" atau "bebas lemak". Diet rendah lemak telah direkomendasikan untuk kesehatan dan untuk membantu orangmenurunkan berat badan.

Namun para ahli gizi menemukan bahwa lemak itu lebih rumit, dan bahwa ada beberapa jenis lemak yang sebenarnya baik untuk kesehatan. Sebagai bonus, lemak dalam makanan dapat membantu orang merasa kenyang sehingga mereka tidak perlu makan banyak-banyak.

Tapi itu tidak berarti diet tinggi lemak akan baik untuk anak-anak. Dan beberapa lemak memang lebih baik dari pada yang lain.

Berikut ada tiga jenis lemak utama :

1. Lemak Tak Jenuh

Ditemukan dalam makanan nabati dan ikan. Baik untuk kesehatan jantung. Yang terbaik adalah lemak tak jenuh yang terkandung dalam: minyak zaitun, minyak kacang, minyak canola, tuna dan salmon.

2. Lemak Jenuh

Lemak ini ditemukan dalam daging dan produk hewani lainnya, seperti: mentega, keju, dan semua susu kecuali skim (susu tanpa lemak). Selain dari itu, lemak jenuh juga terkandung dalam minyak sawit dan minyak kelapa yang seringkali digunakan menggoreng dan banyak dijual di pasar.

3. Lemak Trans

Lemak ini terkandung dalam margarin, terutama dalam sticks. Lemak trans juga ditemukan dalam makanan tertentu yang bisa dibeli di toko ataupun di restoran, seperti makanan ringan, olahan yang dipanggang, atau makanan yang diolah dengan cara digoreng.

Kita bisa melihat tulisan "hydrogenated" pada label minyak yang tercantum pada daftar bahan makanan mengandung lemak trans. Lemak trans biasa tercantum pada label makanan. Dan seperti pada lemak jenuh, lemak trans dapat meningkatkan kolesterol dan tentu saja secara otomatis meningkatkan resiko penyakit jantung.

Mengapa Anak Pelu Lemak ?

Lemak makanan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak seperti seharunya. Lemak dapat berfungsi sebagai bahan bakar atau sumber energi serta dapat membantu tubuh menyerap beberapa jenis vitamin pada makanan. Lemak juga permabngun hormon dan dapat menginsulasi sistem saraf dalam tubuh. 

Jadi sejatinya lemak bukanlah musuh, namun yang perlu diperhatikan cara penyajian lemak yang tepat jenis dan tepat jumlah (takarannya). Jika anak biasa memperoleh sebagian besar asupan lemak dari daging tanpa ditambah lemak ikan dan nabati, maka sama artinya dengan menyuruh anak supaya menjadi gendut. Semua makanan dan nutrisi yang masuk kedalam tubuh harus seimbang dan sesuai dengan takaran masing-masing.

Pengertian Lemak, Jenis dan Cara Menghitung Lemak Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ikbal H

0 komentar:

Posting Komentar