Peraturan Sepak Takraw Paling Lengkap

Sepak takraw merupakan permainan yang mengandalkan kaki dan kepala dalam pelaksanaan permainan. Olahraga ini sempat populer di era tahun 90an, namun seiring berjalannya waktu, olahraga ini menjadi kurang diminati dan kehilangan daya tariknya. Salah satu hal yang menyebabkan demikian mungkin saja menurut hemat kami dikarenakan sulitnya memaikan olahraga ini dan aturan permainan yang belum banyak diketahui.

Oleh sebab ini, kami akan mengulas mengenai peraturan sepak takraw yang diharapkan bisa memberikan tambahan wawasan kepada sahabatku sekalian. Selamat membaca.

Baca Juga: Cara Melakukan Tackling Dalam Sepakbola

PERATURAN SEPAK TAKRAW

1. Lapangan

Lapangan meupakan salah satu unsur penting yang pasti dibutuhkan dalam hampir semua cabang olahraga. Pada awalnya sepak takraw tidak memiliki lapangan tertentu, dahulu kala permainan ini dimainkan dengan cara membuat lingkaran manusia yang kemudian saling mengumpan satu sama lain.

Barulah pada saat permainan ini dibawa ke malaysia, dan saat itu bulu tangkis sangat populer disana sehingga digunakanlah lapangan bulu tangkis sebagai tempat bermainnya.

Ukuran lapangan: panjang 13,40 meter dan lebar 6,10 meter.
Tinggi atapnya ruangan adalah 8 meter.
Keempat sisi lapangan harus bebas dari hambatan sekurang-kurangnya 3 meter. Garis pinggir ditandai dengan cat atau kapur, atau line paper yang lebarnya 3 cm, diukur dari pinggir sebelah luar.
Titik pusat lingkaran tengah sebagai tempat sepak mula berjarak: 4,25 meter dari garis tengah lapangan (dibawah net), 2,45 meter dari garis belakang (dari pinggir sebelah luar), 3,05 meter dari garis samping (dari pinggir sebelah luar), radius lingkaran 30 cm yang diukur dari pinggir sebelah dalam.
Garis seperempat lingkaran kedua ujung net (tempat apit) dengan ukuran radius 90 cm, diukur dari pinggir sebelah dalam.

Baca Juga: Sejarah Piala Dunia

2. Tiang

Tinggi net putra 2,55 meter dipinggir dan minimal 1,52 di tengah.
Tinggi net putri 1,45 meter di pinggir, dan minimal 1,42 meter di tengah.
Kedudukan tiang net 30 cm dari garis pinggir.

3. Net

Net yang digunakan dalam permainan sepak takraw terbuat dari tali, benang atau nylon yang lubangnya berukuran 6-8 cm.
Panjang net tidak lebih dari 6,11 meter dan lebar 70 cm.
Kedua ujung net ditandai dengan pita ukuran 5 cm, ditarik dan diikatkan pada tiang.

4. Bola

Bola sepak takraw berbentuk bulat, terbuat dari rotan atau plastik (syntetic fibre).
Berat bola antara 170-180 gram untuk putra, dan 150-150 untuk putri.
Lingkaran keliling bola 42-44 cm untuk putra dan 43-45 cm untuk putri yang terdiri dari 9-11 strains (anyaman) dan mempunyai 12 lubang.

5. Pemain

Permainan ini dimainkan oleh dua regu, setiap regunya diisi oleh 3 pemain, setiap regu memiliki 2 pemain cadangan, dan dibolehkan melakukan melakukan pergantian dua kali dalam setiap setnya.
Satu tim terdiri dari 3 regu dan satu regu cadangan. Jumlah pemain dalam satu tim minimal 9 orang dan maksimal 12 orang.
Pemain yang berdiri di belakang dan melakukan sepak mula (servis) disebut tekong.
Kedua pemain di depan disebut apit (apit kanan dan apit kiri).
Pada saat permainan dimulai, pemain dibolehkan berganti posisi, apit boleh jadi tekong dan sebalikanya.

6. Pakaian Pemain

Semua pemain diharuskan memakai pakaian seragam kaos yang berlengan dan sepatu karet khusus. Dalam cuaca dingin pemain diperkenankan memakai tracksut.
Semua kaos pemain diharuskan dilengkapi dengan nomor punggung, ukuran tingginya tidak kurang dari 19 cm dan nomor punggung pemain tetap.
Kapten regu harus memakai ban kapten pada lengan sebelah kiri.
Pemain dilarang menggunaka peralatan ataupun aksesoris yang dapat membahayakan diri sendiri ataupun lawan.
Pemain putri memakai celana pendek sampai sebatas lutut.

7. Pergantian Pemain

Atas permintaan tim manager/pelatih, seorang pemain dapat diganti oleh pemain cadangan dengan melapor kepada ketua wasit dan pergantian dilakukan sewaktu bola mati.
Masing-masing regu diperbolehkan mengganti pemain dua kali setiap set dan di set berikutnya bisa melakukan pergantian lagi.
Pemain yang mendapat kartu merah dari wasit, dapat diganti oleh pemain cadangan, dengan catatan bahwa belum ada pergantian pemain pada set yang sementara berlangsung.
Dalam pertandingan tim, seorang pemain yang pernah main dalam satu regu, baik itu menjadi pemain utama ataupun cadangan, tidak diperbolehkan main lagi dalam regu lain, meskipun hanya sebagai pemain pengganti atau cadangan.
Apabila satu regu bermain kurang dari tiga orang, maka permainan tidak boleh dilanjutkan lagi dan regu tersebut dianggap kalah.
Regu yang sebelumnya telah melakukan pergantian pemain pada set yang sementara berlangsung sebanyak dua kali, kemudian salah satu pemainnya mendapat kartu merah dari wasit, maka regu tersebut tidak dapat lagi melanjutan permainan.

8. Officials

Suatu pertandingan resmi dipimpin oleh:

1 (satu) orang official referee.
2 (dua) orang wasit.
6 (enam) orang penjaga garis (empat garis pinggir dan dua garis belakang).

9. Undian dan Pemanasan

Sebelum permainan dimulai, wasit melakukan undian untuk menentukan regu mana yang pertama melakukan servis (sepak mula). Selesai undian, selanjutnya masing-masing regu diberikan kesempatan melakukan pemanasan selama 2 menit yang didahului oleh pemenang undian.

10. Posisi Pemain

Sebelum pertandingan dimulai, kedua regu harus berada di lapangan masing-masing dalam posisi siap main.
Dalam melakukan servis (sepak mula), salah satu kaki tekong berada dalam lingkaran servis, dan kaki satunya berada diluar lingkaran.
Kedua apit harus berada dalam garis seperempat garis lingkaran.
Lawan bebas mengambil posisi sepanjang masih di dalam lapangan.

11. Cara Memasuki Lapangan Pertandingan

Pemain harus berjalan keliling dan bersalaman dengan pemain lawan di bawah atau diatas net, kemudian ke 5 pemain (apabila beregu) memberikan penghormatan kepada penonton, demikian juga halnya apabila pertandingan telah selesai.

12. Permulaan Permainan

Regu yang memilih bola (servis) pada waktu undian dilakukan akan memulai servis pertama pada set pertama. Dan regu lawan akan memulai servis permainan pada set berikutnya.
Pelambung harus segera melambungkan bola begitu wsit telah menyebutkan angka, apabila pemain mendahuluinya, maka lambungan harus diulangi, dan pemain pelambung akan diberikan peringatan oleh wasit.
Bola harus disepak begitu pelambung melambungkannya pada tekong, begitu bola berhasil disepak dengan baik, maka semua pemain sudah boleh bebas bergerak di lapangan sendiri.
Servis dinyatakan sah apabila bola melewati atas net, baik menyentuh net maupun tidak, dan jatuh di dalam lapangan lawan.
Pelaksanaan servis oleh tekong boleh dengan berbagai cara, asalkan satu kakinya berada dalam lingkaran garis servis.
Tekong boleh mengangkat kaki atau menginjak garis pada saat melakukan servis asalkan bersamaan dengan perkenaan bola, atau perkenaan bola dulu sebelum menginjak garis (tidak batal).

13. Kesalahan

Kesalahan di pihak penyepak mula atau regu yang melakukan servis:

Apit mempermainkan bola (melemparkan bola kepada teman sendiri, memantulkan, melempar kemudian menangkap lagi) setelah wasit menyebutkan angka.
Apit menyentuh atau menginjak garis sebelum servis dilakukan.
Apit menyentuh atau melewati bawah net sewaktu melambungkan bola kepada tekong.
Kaki tekong menyentuh garis lingkaran sebelum melakukan servis (perkenaan bola dengan kaki).
Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
Bola menyentuh salah seorang teman sendiri sebelum bola menyeberang ke lapangan lawan.
Bola jatuh diluar lapangan.
Bola menyentuh net dan jatuh di lapangan sendiri.

Kesalahan di pihak penerima servis (sepak mula):

Tidak berada di lapangan permainan.
Bergerak, berjalan-jalan, menggertak, bersuara keras dan membuat keributan dengan tujuan menganggu konsentrasi lawan ataupun jalannya permainan.

Kesalahan pada kedua pihak:

Menginjak garis tengah.
Ada pemain yang mengambil bola di lapangan lawan.
Ada perlengkapan pemain melewati net, baik diatas maupun dibawah net.
Memainkan bola lebih dari 3 kali.
Menahan atau menjepit bola diantara lengan dan badan, kedua lutut, kedua paha atau kedua betis.
Bola menyentuh benda lain di lapangan permainan seperti: menyentuh loteng, dinding, lampu atau kursi wasit sekalipun.
Bola melewati net dari arah luar pita net.
Pemain sengaja memperlambat jalannya permainan.

14. Mengoper Bola

Memindahkan bola dari/ ke lawan, bolanya harus digulirkan di lantai untuk diberikan pada apit pelambung pemain lawan.

15. Pergantian Servis

Pergantian servis berlaku setelah regu yang melakukan servis telah melakukan sebanyak tiga kali, maka servis harus berpindah ke regu lawan (masing-masing regu berhak melakukan servis sebanyak tida kali, setelah itu terjadi perpindahan servis).

16. Time Out

Time out bisa dilakukan kapan saja sesuai keinginan pelatih dan hanya bisa dilakukan satu kali dalam setiap set.

17. Cara Menghitung Angka

Satu angka akan diraih oleh regu yang dapat memantulkan bola di daerah lawan, meskipun pihak lawan yang melakukan servis, dan servis tetap dilakukan sebanyak tiga kali lalu pindah servis ke pihak lawan.

18. Perhitungan Angka

Angka kemenangan setiap set adalah 21 point, kecuali pada skor 20-20, maka kemenangan akan ditentukan pada selisih dua point sampai angkat terakhir mencapai 25, oleh sebab itu ketika terjadi 20-20, maka wasit mengumumkan "batas point 25".

19. Set Tie Break

Sebelum set tie break di mulai (set ketiga), maka wasit ketiga akan melakukan toss/undian, yang menang akan diberikan pilihan bola atau tempat. Pertukaran tempat dilakukan apabila salah satu regu mencapai point 11.

20. Penghentian Permainan Sementara

Hanya wasit yang memimpin pertandingan yang berhak menghentikan permainan sementara.
Penghentian permainan oleh wasit disebabkan karena kecelakaan pemain, gangguan lapangan, gangguan keamanan, gangguan cuaca, dan lain sebagainya.
Selama penghentian sementara, pemaian tidak diperbolehkan keluar atau meninggalkan lapangan pertandingan.

21. Tata Tertib

Setiap pemain harus mematuhi peraturan permainan.
Selama permainan berlangsung, hanyalah kapten regu yang diperkenankan untuk berhubungan dengan wasit, kecuali atas kehendak wasit.

22. Hukuman

Hukuman akan diberikan kepada pemain yang melakukan hal-hal berikut ini:

Melakukan tindakan tidak sopan terhadap wasit dengan maksud mempengaruhi keputusan yang telah dibuat.
Mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan terhadap official pertandingan.
Menghubungi wasit secara kasar mengenai suatu keputusan yang telah diambil.
Melakukan perbuatan yang tidak sopan atau mengeluarkan kata-kata yang menyinggung pihak lawan.
Meninggalkan lapangan tanpa seisin wasit.
Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki, atau melempar secara kasar.
Berkelakuan tidak sopan kepada penonton sekalipun selama pertandingan.
Melanggar peraturan permainan, seperti sengaja menangkap bola dengan tangan.

Kepada setiap pemain yang melanggar seperti yang tersebut diatas, akan diberikan hukuman oleh wasit yang memimpin pertandingan secara bertahap sebagai berikut:

Memberikan peringatan keras dengan kata-kata serta ancaman kartu.
Mengeluarkan kartu kuning, apabila butir satu tidak diindahkan.
Mengusir pemain keluar lapangan dengan kartu merah, apabila butir kedua masih tidak dipatuhi.

23. Kelakuan Buruk Tim Official

Tindakan tata tertib juga diberikan kepada tim official karena:

Melanggar tata tertib dan peraturan permainan.
Mendukung tindakan atlitnya yang melanggar tata tertib dan peraturan permainan.
Mengganggu jalannya permainan.

24. Umum

Wasit yang memimpin pertandingan bersama official referee dan dewasan hakim akam menggunakan kebijaksanaannya untuk menyelesaikan masalah yang tidak tercantum dalam peraturan permainan, keputusan wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Baca Juga: Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Tubuh

Itulah informasi mengenai peraturan sepak takraw yang wajib anda ketahui, semoga bisa memberikan manfaat bagi teman-temanku sekalian. Terima Kasih.