Berbeda dengan obat atau zat lainnya, narkoba memiliki 3
sifat jahat yang dapat membelenggu pemakainya untuk menjadi budak setia, tidak
dapat meninggalkannya, selalu membutuhkannya, dan mencintainya lebih dari
apapun. Tiga sifat khusus yang sangat berbahaya itu adalah habitual, adiktif
dan toleran.
Habitual
Habitual adalah sifat pada narkoba yang membuat pemakainya
akan selalu terinat, terkenang dan terbayang, sehingga cenderung untuk selalu
mencari dan rindu (seeking). Sifat inilah yang menyebabkan pemakai narkoba yang
sudah sembuh kelak bisa kambuh (relapse) dan memakai kembali. Perasaan kangen
berat ingin memakai kembali disebabkan oleh kesan kenikmatan yang dalam bahasa
gaul anak jaman sekarang biasa disebut “nagih” atau ketagihan. Sifat habitual
juga mendorong pemakai untuk selalu mencari dan memiliki narkoba, walaupun
disakunya masih banyak narkoba, ia ingin punya lebih banyak lagi.
Semua jenis narkoba memiliki sifat habitual dalam kadar yang
bervariasi. Sifat habitual tertinggi ada pada heroin (putaw), kemungkinan
kambuh bagi pemakai putaw sangatlah tinggi sehingga pemakainya dianggap
mustahil dapat bebas 100%.
Secara medis diambil kesepakatan bahwa mantan pemakai yang
dapat bebas narkoba (tidak memakai narkoba sama sekali) selama lebih dari 2
tahun dapat dianggap “sukses” atau “sembuh”, walaupun setelah orang tersebut
memakai kembali, kemudian berhenti dan 2 tahun kemudian kumat dan seterusnya
berulang-ulang, orang seperti itu secara medis dianggap telah sembuh.
Suggest adalah penggoda terkuat yang menyebabkan pemakai
narkoba yang sudah sembuh pada duatu saat kembali memakai. Jenis makanan apapun
tidak akan menyebabkan suggest kecuali narkoba. Suggest hanya dapat dikalahkan
oleh TEKAD yang besar dan lahir dari kesadaran manusia yang tinggi, didasari
oleh pengetahuan yang benar, didukung oleh iman yang kuat, dan anugerah Tuhan
Yang Maha Pengasih, dan suggest akan terasa lebih ringan kalau dihadapi sambil
aktif bekerja atau mengembangkan hobi.
Adiktif
Adiktif adalah sifat narkoba yang membuat pemakainya
terpaksa memakai terus dan tidak dapat menghentikannya. Penghentian atau
pengurangan pemakainya narkoba akan menimbulkan efek putus zat atau perasaan
sakit luar biasa (SAKAW). Jadi narkoba itu unuik bila pemakainya dihentikan
mendadak sekaligus, badan bukannya langsung sehat, melainkan malah menjadi
sakit luar biasa. Rasa nyaman dan sehat baru akan datang setelah sakaw berlalu
atau bila yang bersangkutan kembali memakai narkoba.
Rasa sakit untuk setiap jenis narkoba berbeda-beda. Perasaan
sakit yang paling berat adalah sakaw akibat putus zat putaw dan shabu. Akhirnya
karena tidak sanggup menahan rasa sakit, pengguna biasanya mengatasinya dengan
2 cara yaitu: Kembali menggunakan narkoba yang sama atau dengan cara pintas
yaitu bunuh diri.
Toleran
Toleran adalah sifat narkoba yang membuat tubuh pemakainya semakin lama semakin menyatu dengan narkoba dan menyesuaikan diri dengan narkoba itu, sehingga menuntut dosis pemakaian yang semakin tinggi. Bila dosisnya tidak dinaikkan malam membuat pemakainya mengalami sakaw. Untuk memperoleh efek yang sama dengan efek di masa sebelumnya, dosisnya harus dinaikkan. Bila lama kelamaan kenaikan dosis itu telah melebihi kemampuan toleransi tubuh, maka terjadilah efek sakit luar biasa dan mematikan. Kondisi seperti ini disebut dengan overdosis.
1. Bahaya Narkoba Terhadap Psikis
Pemakaian narkoba menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak,
saraf, pembhluh darah, darah, tulang, dan seluruh jaringan pada tubuh manusia.
Kerusakan jaringan tersebut kemudian menyebabkan terjadinya kerusakan pada
sel-sel organ tubuh, seperti otak, ginjal, hati, usus, tulang gigi, dan
lain-lain. Kerusakan organ tersebut menyebabkan stress, sehingga pelaku dapat
mengalami kematian akibat serangan jantung, stroke, gagal ginjal dan lain-lain.
Semua akibat penyakit seperti ini akan mendatangkan perubahan sikap, sifat, dan
perilaku pengguna.
Pengguna narkoba berubah menjadi tertutup karena malu akan
dirinya, takut mati atau takut perbuatannya diketahui oleh orang lain. Karena menyadari
buruknya perbuatan yang dilakukan , pemakai narkoba berubah menjadi pemalu, rendah diri, dan sering merasa
sebagai pecundang, tidak berguna dan sampah masyarakat.
Sebagai akibat dari adanya sifat jahat narkoba yang khas, pemakai narkoba berubah menjadi orang yang egois, eksklusif, paranoid (selalu curiga dan bermusuhan), jahat (psikosis), bahkan tidak peduli terhadap orang lain (asosial). Karena tuntutatn kebutuhan fisik tersebut, sangat banyak pemakai narkoba yang mental dan moralnya rusak. Banyak yang terjebak menjadi pelacur, penjahat, bahkan pembunuh. Kejahatan itu tidak jarang dilakukan terhadap saudara, bahkan keluarga dekatnya sendiri.
Ditunjang dengan kondisi fisik yang semakin buruk dan lemah, pemakai narkoba akan berubah menjadi pemalas, karena malas ia tidak berkembang dan menjadi bodoh. Karena bodoh dan boros, ia akan menjadi miskin. Orang miskin yang mempunyai kebutuhan mahal akan berubah menjadi jahat. Kalau saja pemakai narkoba itu cepat mati, mungkin akibatnya lebih ringan bagi masyarakat. Namun karena sebelum mati ia mengalami perubahan mental dan moral, pemakai narkoba sungguh-sungguh menjadi ancaman, penyakit, dan malapetaka bagi bangsa.
2. Bahaya Narkoba Terhadap Fisik
Pemakai narkoba dapat mengalami kerusakan organ tubuh dan
menjadi sakit sebagai akibat langsung adanya narkoba dalam darah, misalnya
kerusakan paru-paru, ginjal, hati otak, jantung, dan lainnya. Kerusakan
jaringan pada organ tubuh akan merusak fungsi organ tubuh ersebut, sehingga
berbagai penyakit kompleks akan muncul.
Pemakaian alat untuk memakai narkoba (alat suntik, silet, pisau, garpu, dan lain-lain), seringkali menyebabkan terjadinya penularan penyakit berbahaya yang dapat mematikan seperti (HIV/AIDS), hepatitis B dan C dan Sifilis). Banyak pemakai narkoba yang hidupnya berakhir dengan kematian akibat menderita hepatitis, AIDS, sifilis, dan lain-lain. Penggunaan narkoba seringkali mendatangkan penyakit atau kerusakan pada organ tubuh (otak, jantung, hati, paru, dan sebagainya), yang dapat mematikan. Narkoba mengotori dan meracuni organ tubuh, sehingga tidak dapat berfungsi normal. Banyak pemakai narkoba yang meninggal dunia akibat serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan lain-lain.
Ada beberapa pintu
kematian yang disebabkan oleh pemakaian narkoba, beberapa contohnya sebagai
berikut:
Sakaw, bunuh diri : mati
Bila pemakai narkoba dihentikan, yang bersangkutan akan
mengalami sakaw. Sakaw itu rasanya sakit sekali, bila tidak tertahankan,
biasanya yang bersangkutan putus asa kemudian bunuh diri dan mati sia-sia.
Kriminalitas : mati terbunuh
Bila tidak dapat menahan diri karena sakaw, pemakai narkoba
kembali memakai narkoba, selanjutnya ia akan menjadi pemakai yang setia atau
pecandu. Orang yang seperti ini sering kali menjadi penjahat yang berbahaya
bagi masyarakat. Penjahat narkoba sering kali meninggal karena dibunuh oleh
sesama pemakai, sindikat narkoba, tertembak oleh aparat karena melarikan diri
saat saat ditangkap atau mati karena memperoleh hukuman mati oleh pengadilan.
Oleh karena itu bagi pemakai narkoba perlu mengetahui bahwa kematian yang baik
adalah kematian yang dirasakan setelah orang yang berdosa dapat kembali
bertaubat kepada yang Maha Kuasa.
Overdosis : mati
Pemakai narkoba yang setia suatu saat akan mengalami
kelebihan dosis, sehingga merasakan penderitaan yang luar biasa yang sering
disebut dengan overdosis.
Penderitaan pada overdosis biasanya berakhir dengan
kematian, dan kematiannya sangan mengenaskan karena pada mulutnya mengeluarkan
lendir segar sebagai dampak dari overdosis pemakaian narkoba.
3. Dampak Terhadap Keluarga, Masyarakat, dan Bangsa
Pemakai narkoba tidak hanya mengalami gangguan kesehatan fisik karena kerusakan fungsi organ tubuh, tetapi juga karena datangnya penyakit menular. Selain itu tidak kalah bahayanya adalah gangguan psikologis serta kerusakan mental dan moral.
Masalah Psikologis
Bila seorang anggota keluarga terkena narkoba, berbagai masalah akan muncul dalam keluarga itu. Mula-mula yang timbul adalah masalah psikologis, yaitu gangguan keharmonisan rumah tangga karena munculnya rasa malu pada diri ayah, ibu, dan saudara-saudaranya kepada tetangga dan masyarakat.Masalah Ekonomi dan dan Keuangan
Masalah psikologi, kemudian meningkat menjadi masalah ekonomi. Banyak keuangan yang terbuang untuk berobat dalam jangka waktu lama, banyak uang dan barang yang hilang karena dicuri atau dijual oleh pemakai untuk membeli narkoba.Masalah Kekerasan dan Kriminalitas
Dari masalah ekonomi dapat meningkat lagi menjadi munculnya kekerasan alam keluarga, misalnya perkelahian, pemaksaan, penganiayaan, bahkan pembunuhan dengan sesama anggota keluarga. Kejahatan tadi kemudian dapat menyebar ke tetangga, lalu ke masyarakat luas. Dimulai dari masalah narkoba, masalah-masalah lain yang lebih luas dan berbahaya, seperti kriminalitas, prostitusi, korupsi, kolusi, nepotisme, dan lain-lain dapat muncul.Bila kerusakan tatanan kehidupan ini meluas ke seluruh pelosok negeri, pembangunan akan terhambat, kemiskinan meluas, kekacauan merata, dan kejahatan muncul dimana-dimana. Jika demikian, sekeras apapun usaha kita membangun negara, kehancuran sebuah bangsa tinggal menunggu waktu saja.
4. Beberapa Penyakit Akibat Penggunaan Narkoba
Penyakit akibat penyalahgunaan narkoba ada begitu banyak sekali, namun kali ini kami hanya akan membahas beberapa saja, berikut penjelasannya:a. Kerusakan Pada Otak
Kerusakan pada otak akan mengganggu fungsi otak, bentuknya tergantung dari sel dan bagian otak yang rusak. Penyakit akibat gangguan fungsi otak dapat berupa stroke atau cacat mental dan moral.b. Kerusakan Pada Hati
Narkoba dapat merusak sel hati sehingga dapat mengganggu fungsi hati. Akhirnya dapat menurunkan daya tahan tubuh karena gangguan netralisasi racun (fungsi doteksifikasi) dan gangguan fungsi kekebalan (imunitas). Kerusakan ada hati juga menyebabkan gangguan metabolisme.c. Kerusakan Pada Ginjal
Narkoba dapat merusak fungsi ginjal sebagai penyaring zat-zat yang tidak berguna di dalam darah untuk dibuang melalu air seni (kencing). Penderita tidak jarang meninggal karena infeksi ginjal atau gagal ginjal.d. Kerusakan Pada Jantung
Narkoba dapat merusak sel-sel pada jantung atau pembuluh darah jantung. Dampak yang sering terjadi adalah serangan jantung koroner. Penyempitan pembuluh darah jantung dapat menyebabkan rusaknya otot jantung karena kekurangan darah (iskemia) atau infark.e. HIV/AIDS
HIV/AIDS menular di kalangan pemakai narkoba melalui pemakaian jarum suntik bersama, hubungan seks bebas, dan lain-lain. Kelompok pemakai narkoba lebih senang menggunakan alat suntik bersama-sama sebab mereka menganggap lebih terasa nikmat karena terkesan setia kawan serta lebih menghemat narkoba karena tertinggal sedikit di satu jarum.f. Sifilis
Sifilis sering menular diantara pemakai narkoba karena kedekatan hubungan pribadi satu pemakai dengan yang lain, sehingga kemungkinan untuk melakukan ciuman dan hubungan intim terbuka lebar. Sifilis disebabkan oleh kuman berbentuk spiral bernama Triponema Pallidium.Nah itulah beberapa bahaya ataupun dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba, narkoba hanya boleh digunakan dalam dunia medis, tidak untuk digunakan oleh masyakat umum tanpa kontrol dari pihak yang berwenang.
Semoga Bermanfaat..
0 komentar:
Posting Komentar