Penjaskesrek

Blog ini Berisi Informasi Seputar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang Cocok untuk Semua Kalangan.

Bahaya Narkoba Terhadap Psikis, Fisik, Keluarga Dan Masyarakat

Berbeda dengan obat atau zat lainnya, narkoba memiliki 3 sifat jahat yang dapat membelenggu pemakainya untuk menjadi budak setia, tidak dapat meninggalkannya, selalu membutuhkannya, dan mencintainya lebih dari apapun. Tiga sifat khusus yang sangat berbahaya itu adalah habitual, adiktif dan toleran.
 Katakan Tidak Pada Narkoba

Habitual

Habitual adalah sifat pada narkoba yang membuat pemakainya akan selalu terinat, terkenang dan terbayang, sehingga cenderung untuk selalu mencari dan rindu (seeking). Sifat inilah yang menyebabkan pemakai narkoba yang sudah sembuh kelak bisa kambuh (relapse) dan memakai kembali. Perasaan kangen berat ingin memakai kembali disebabkan oleh kesan kenikmatan yang dalam bahasa gaul anak jaman sekarang biasa disebut “nagih” atau ketagihan. Sifat habitual juga mendorong pemakai untuk selalu mencari dan memiliki narkoba, walaupun disakunya masih banyak narkoba, ia ingin punya lebih banyak lagi.

Semua jenis narkoba memiliki sifat habitual dalam kadar yang bervariasi. Sifat habitual tertinggi ada pada heroin (putaw), kemungkinan kambuh bagi pemakai putaw sangatlah tinggi sehingga pemakainya dianggap mustahil dapat bebas 100%.

Secara medis diambil kesepakatan bahwa mantan pemakai yang dapat bebas narkoba (tidak memakai narkoba sama sekali) selama lebih dari 2 tahun dapat dianggap “sukses” atau “sembuh”, walaupun setelah orang tersebut memakai kembali, kemudian berhenti dan 2 tahun kemudian kumat dan seterusnya berulang-ulang, orang seperti itu secara medis dianggap telah sembuh.

Suggest adalah penggoda terkuat yang menyebabkan pemakai narkoba yang sudah sembuh pada duatu saat kembali memakai. Jenis makanan apapun tidak akan menyebabkan suggest kecuali narkoba. Suggest hanya dapat dikalahkan oleh TEKAD yang besar dan lahir dari kesadaran manusia yang tinggi, didasari oleh pengetahuan yang benar, didukung oleh iman yang kuat, dan anugerah Tuhan Yang Maha Pengasih, dan suggest akan terasa lebih ringan kalau dihadapi sambil aktif bekerja atau mengembangkan hobi.

Adiktif

Adiktif adalah sifat narkoba yang membuat pemakainya terpaksa memakai terus dan tidak dapat menghentikannya. Penghentian atau pengurangan pemakainya narkoba akan menimbulkan efek putus zat atau perasaan sakit luar biasa (SAKAW). Jadi narkoba itu unuik bila pemakainya dihentikan mendadak sekaligus, badan bukannya langsung sehat, melainkan malah menjadi sakit luar biasa. Rasa nyaman dan sehat baru akan datang setelah sakaw berlalu atau bila yang bersangkutan kembali memakai narkoba.

Rasa sakit untuk setiap jenis narkoba berbeda-beda. Perasaan sakit yang paling berat adalah sakaw akibat putus zat putaw dan shabu. Akhirnya karena tidak sanggup menahan rasa sakit, pengguna biasanya mengatasinya dengan 2 cara yaitu: Kembali menggunakan narkoba yang sama atau dengan cara pintas yaitu bunuh diri.

Toleran

Toleran adalah sifat narkoba yang membuat tubuh pemakainya semakin lama semakin menyatu dengan narkoba dan menyesuaikan diri dengan narkoba itu, sehingga menuntut dosis pemakaian yang semakin tinggi. Bila dosisnya tidak dinaikkan malam membuat pemakainya mengalami sakaw. Untuk memperoleh efek yang sama dengan efek di masa sebelumnya, dosisnya harus dinaikkan. Bila lama kelamaan kenaikan dosis itu telah melebihi kemampuan toleransi tubuh, maka terjadilah efek sakit luar biasa dan mematikan. Kondisi seperti ini disebut dengan overdosis.

1. Bahaya Narkoba Terhadap Psikis

Pemakaian narkoba menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak, saraf, pembhluh darah, darah, tulang, dan seluruh jaringan pada tubuh manusia. Kerusakan jaringan tersebut kemudian menyebabkan terjadinya kerusakan pada sel-sel organ tubuh, seperti otak, ginjal, hati, usus, tulang gigi, dan lain-lain. Kerusakan organ tersebut menyebabkan stress, sehingga pelaku dapat mengalami kematian akibat serangan jantung, stroke, gagal ginjal dan lain-lain. Semua akibat penyakit seperti ini akan mendatangkan perubahan sikap, sifat, dan perilaku pengguna.

Pengguna narkoba berubah menjadi tertutup karena malu akan dirinya, takut mati atau takut perbuatannya diketahui oleh orang lain. Karena menyadari buruknya perbuatan yang dilakukan , pemakai narkoba berubah menjadi  pemalu, rendah diri, dan sering merasa sebagai pecundang, tidak berguna dan sampah masyarakat.

Sebagai akibat dari adanya sifat jahat narkoba yang khas, pemakai narkoba berubah menjadi orang yang egois, eksklusif, paranoid (selalu curiga dan bermusuhan), jahat (psikosis), bahkan tidak peduli terhadap orang lain (asosial). Karena tuntutatn kebutuhan fisik tersebut, sangat banyak pemakai narkoba yang mental dan moralnya rusak. Banyak yang terjebak menjadi pelacur, penjahat, bahkan pembunuh. Kejahatan itu tidak jarang dilakukan terhadap saudara, bahkan keluarga dekatnya sendiri.

Ditunjang dengan kondisi fisik yang semakin buruk dan lemah, pemakai narkoba akan berubah menjadi pemalas, karena malas ia tidak berkembang dan menjadi bodoh. Karena bodoh dan boros, ia akan menjadi miskin. Orang miskin yang mempunyai kebutuhan mahal akan berubah menjadi jahat. Kalau saja pemakai narkoba itu cepat mati, mungkin akibatnya lebih ringan bagi masyarakat. Namun karena sebelum mati ia mengalami perubahan mental dan moral, pemakai narkoba sungguh-sungguh menjadi ancaman, penyakit, dan malapetaka bagi bangsa.

2. Bahaya Narkoba Terhadap Fisik


Pemakai narkoba dapat mengalami kerusakan organ tubuh dan menjadi sakit sebagai akibat langsung adanya narkoba dalam darah, misalnya kerusakan paru-paru, ginjal, hati otak, jantung, dan lainnya. Kerusakan jaringan pada organ tubuh akan merusak fungsi organ tubuh ersebut, sehingga berbagai penyakit kompleks akan muncul.

Pemakaian alat untuk memakai narkoba (alat suntik, silet, pisau, garpu, dan lain-lain), seringkali menyebabkan terjadinya penularan penyakit berbahaya yang dapat mematikan seperti (HIV/AIDS), hepatitis B dan C dan Sifilis). Banyak pemakai narkoba yang hidupnya berakhir dengan kematian akibat menderita hepatitis, AIDS, sifilis, dan lain-lain. Penggunaan narkoba seringkali mendatangkan penyakit atau kerusakan pada organ tubuh (otak, jantung, hati, paru, dan sebagainya), yang dapat mematikan. Narkoba mengotori dan meracuni organ tubuh, sehingga tidak dapat berfungsi normal. Banyak pemakai narkoba yang meninggal dunia akibat serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan lain-lain.
Ada beberapa pintu kematian yang disebabkan oleh pemakaian narkoba, beberapa contohnya sebagai berikut:

Sakaw, bunuh diri : mati

Bila pemakai narkoba dihentikan, yang bersangkutan akan mengalami sakaw. Sakaw itu rasanya sakit sekali, bila tidak tertahankan, biasanya yang bersangkutan putus asa kemudian bunuh diri dan mati sia-sia.

Kriminalitas : mati terbunuh

Bila tidak dapat menahan diri karena sakaw, pemakai narkoba kembali memakai narkoba, selanjutnya ia akan menjadi pemakai yang setia atau pecandu. Orang yang seperti ini sering kali menjadi penjahat yang berbahaya bagi masyarakat. Penjahat narkoba sering kali meninggal karena dibunuh oleh sesama pemakai, sindikat narkoba, tertembak oleh aparat karena melarikan diri saat saat ditangkap atau mati karena memperoleh hukuman mati oleh pengadilan. Oleh karena itu bagi pemakai narkoba perlu mengetahui bahwa kematian yang baik adalah kematian yang dirasakan setelah orang yang berdosa dapat kembali bertaubat kepada yang Maha Kuasa.

Overdosis : mati


Pemakai narkoba yang setia suatu saat akan mengalami kelebihan dosis, sehingga merasakan penderitaan yang luar biasa yang sering disebut dengan overdosis.

Penderitaan pada overdosis biasanya berakhir dengan kematian, dan kematiannya sangan mengenaskan karena pada mulutnya mengeluarkan lendir segar sebagai dampak dari overdosis pemakaian narkoba.

3. Dampak Terhadap Keluarga, Masyarakat, dan Bangsa 

Pemakai narkoba tidak hanya mengalami gangguan kesehatan fisik karena kerusakan fungsi organ tubuh, tetapi juga karena datangnya penyakit menular. Selain itu tidak kalah bahayanya adalah gangguan psikologis serta kerusakan mental dan moral.

Masalah Psikologis

Bila seorang anggota keluarga terkena narkoba, berbagai masalah akan muncul dalam keluarga itu. Mula-mula yang timbul adalah masalah psikologis, yaitu gangguan keharmonisan rumah tangga karena munculnya rasa malu pada diri ayah, ibu, dan saudara-saudaranya kepada tetangga dan masyarakat.

Masalah Ekonomi dan dan Keuangan 

Masalah psikologi, kemudian meningkat menjadi masalah ekonomi. Banyak keuangan yang terbuang untuk berobat dalam jangka waktu lama, banyak uang dan barang yang hilang karena dicuri atau dijual oleh pemakai untuk membeli narkoba.

Masalah Kekerasan dan Kriminalitas

Dari masalah ekonomi dapat meningkat lagi menjadi munculnya kekerasan alam keluarga, misalnya perkelahian, pemaksaan, penganiayaan, bahkan pembunuhan dengan sesama anggota keluarga. Kejahatan tadi kemudian dapat menyebar ke tetangga, lalu ke masyarakat luas. Dimulai dari masalah narkoba, masalah-masalah lain yang lebih luas dan berbahaya, seperti kriminalitas, prostitusi, korupsi, kolusi, nepotisme, dan lain-lain dapat muncul.

Bila kerusakan tatanan kehidupan ini meluas ke seluruh pelosok negeri, pembangunan akan terhambat, kemiskinan meluas, kekacauan merata, dan kejahatan muncul dimana-dimana. Jika demikian, sekeras apapun usaha kita membangun negara, kehancuran sebuah bangsa tinggal menunggu waktu saja.

4. Beberapa Penyakit Akibat Penggunaan Narkoba

Penyakit akibat penyalahgunaan narkoba ada begitu banyak sekali, namun kali ini kami hanya akan membahas beberapa saja, berikut penjelasannya:

a. Kerusakan Pada Otak

Kerusakan pada otak akan mengganggu fungsi otak, bentuknya tergantung dari sel dan bagian otak yang rusak. Penyakit akibat gangguan fungsi otak dapat berupa stroke atau cacat mental dan moral.

b. Kerusakan Pada Hati

Narkoba dapat merusak sel hati sehingga dapat mengganggu fungsi hati. Akhirnya dapat menurunkan daya tahan tubuh karena gangguan netralisasi racun (fungsi doteksifikasi) dan gangguan fungsi kekebalan (imunitas). Kerusakan ada hati juga menyebabkan gangguan metabolisme.

c. Kerusakan Pada Ginjal

Narkoba dapat merusak fungsi ginjal sebagai penyaring zat-zat yang tidak berguna di dalam darah untuk dibuang melalu air seni (kencing). Penderita tidak jarang meninggal karena infeksi ginjal atau gagal ginjal.

d. Kerusakan Pada Jantung

Narkoba dapat merusak sel-sel pada jantung atau pembuluh darah jantung. Dampak yang sering terjadi adalah serangan jantung koroner. Penyempitan pembuluh darah jantung dapat menyebabkan rusaknya otot jantung karena kekurangan darah (iskemia) atau infark.

e. HIV/AIDS

HIV/AIDS menular di kalangan pemakai narkoba melalui pemakaian jarum suntik bersama, hubungan seks bebas, dan lain-lain. Kelompok pemakai narkoba lebih senang menggunakan alat suntik bersama-sama sebab mereka menganggap lebih terasa nikmat karena terkesan setia kawan serta lebih menghemat narkoba karena tertinggal sedikit di satu jarum.

f. Sifilis

Sifilis sering menular diantara pemakai narkoba karena kedekatan hubungan pribadi satu pemakai dengan yang lain, sehingga kemungkinan untuk melakukan ciuman dan hubungan intim terbuka lebar. Sifilis disebabkan oleh kuman berbentuk spiral bernama Triponema Pallidium.

Nah itulah beberapa bahaya ataupun dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba, narkoba hanya boleh digunakan dalam dunia medis, tidak untuk digunakan oleh masyakat umum tanpa kontrol dari pihak yang berwenang.

Semoga Bermanfaat..

Bahaya Narkoba Terhadap Psikis, Fisik, Keluarga Dan Masyarakat Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ikbal H

0 komentar:

Posting Komentar