Penjaskesrek

Blog ini Berisi Informasi Seputar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang Cocok untuk Semua Kalangan.

Macam-macam Zat Dalam Makanan Beserta Fungsinya


Makanan merupakan kebutuhan manusia yang paling pokok, tidak ada makanan maka manusia akan mati, namun tahukah kita zat-zat apa saja sih yang terdapat dalama makanan? apa fungsi zat-zat tersebut bagi tubuh kita ? untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penting bagi kita untuk membaca artikel berikut ini, semoga bermanfaat 

Makanan

Zat gizi atau zat makanan merupakan bahan dasar penyusun bahan makanan. Menurut Sediaoetama (2000) ada lima fungsi zat makanan secara umum, yaitu sebagai berikut:

  1. Sumber energi atau tenaga. Jika fungsi ini terganggu, orang menjadi berkurang geraknya atau kurang giat dan merasa cepat lelah.
  2. Menyokong pertumbuhan badan, yaitu penambahan sel baru pada sel yang sudah ada.
  3. Memelihara jaringan tubuh, mengganti yang rusak atau aus terpakai yaitu mengganti sel yang tampak jelas pada luka tubuh yaitu terjadinya jaringan penutup luka.
  4. Mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan dalam cairan tubuh (keseimbangan air, asama basa, dan mineral).
  5. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit sebagai antioksidan dan antibodi lainnya.

Zat gizi terdiri dari atas:

  1. Karbohidrat
  2. Protein
  3. Lemak
  4. Vitamin
  5. Mineral

Kelima zat gizi tersebut diatas apabila dikaitkan dengan fungsi zat gizi maka digolongkan atas:

  1. Zat gizi penghasil energi yang terdiri dari karbohidrat, lemak, dan protein.
  2. Zat gizi pembangun sel terdiri dari protein dan
  3. Zat gizi pengatur terdiri dari vitamin dan mineral.

A. Karbohidrat

Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. 
Karbohidrat dalam makananan dapat ditinjau dari sudut jenisnya, sumber dan penentuan karbohidrat dalam makanan. Karbohidrat yang terkandung dalam makanan pada umumnya hanya ada tiga jenis, yaitu monosakrida, disakrida, dan polisakarida. 

Fungsi karbohidrat terutama adalah sebagai sumber utama energi yang murah. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna masih memiliki fungsi, yaitu memberikan volume kepada lambung dan usus sehingga menimbulkan rasa kenyang, memberikan rangsangan mekanik, dan melancarkan gerakan peristaltik yang melancarkan aliran bubur makanan serta memudahkan pembuangan tinja. Karbohidrat yang berlebih dalam konsumsi akan disimpan sebagai glikogen dalam otot dan hati, yang dapat digunakan oleh tubuh apabila diperlukan banyak energi dalam kegiatannya. Karbohidrat sebagai penghasil energi memberikan 4 kalori setiap satu gram karbohidrat. Umumnya di Indonesia 70-80 % dari keseluruhan energi untuk keperluan tubuh berasal dari karbohidrat.

B. Protein

Istilah protein berasal dari kata Yunani “Proteos” yang berarti “yang pertama” atau “yang didahulukan”. Protein merupakan zat gizi yang sangat penting karena yang paling erat hubungannya dengan proses-proses kehidupan. Molekul protein mengandung unsur-unsur C,H,O dan unsur khusus yang tidak terdapat dalam karbohidrat maupun lemak, yaitu nitrogen (N).

Klasifikasi protein


  1. Protein sempurna atau lengkap, apabila protein ini sanggup mendukung pertumbuhan badan dan pemeliharaan jaringan. Protein inilah yang diperlukan oleh anak-anak di dalam masa tumbuh kembang.
  2. Protein setengah sempurna, apabila protein ini sanggup mendukung pemeliharaan jaringan, tetapi tidak dapat mendung pertumbuhan badan. Protein ini dapat memelihara kesehatan orang dewasa, yaitu pemeliharaan jaringan yang rusak atau aus terpakai.
  3. Protein tidak sempurna atau tidak lengkap, apabila sama sekali tidak sanggup menyokong pertumbuhan badan maupun pemeliharaan jaringan.

Suplementasi

Untuk meningkatkan kualitas protein dalam hidangan sehari-hari dapat dilakukan dengan cara suplementasi, yaitu dengan cara mencampurkan dua atau lebih sumber protein yang berbeda asam aminonya. Contoh yang baik adalah campuran bubur kacang hijau dengan bubur ketan hitam, nasi dan tempe atau tahu maupun kacang-kacangan lainnya. 

C. Lemak

Lemak merupakan sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O) yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu. Ada perbedaan antara lemak dan minyak, yaitu lemak yang padat pada suhu kamar (20-25 C) disebut lemak atau gajih, sedang lemak yang cair pada suhu kamar disebut minyak.

Menurut sumbernya, lemaka berasal dari nabati dan hewani. Lemak nabati berasal dari bahan makanan tumbuh-tumbuhan yang mengandung lebih banyak asam amino tidak jenuh sehingga menyebabkan titik cair lebih rendah dan lazim disebut minyak. Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh sehingga berbentuk padat pada suhu kamar.

Fungsi lemak adalah pertama sebagai sumber utama energi, yaitu cadangan dalam jaringan tubuh dan bantalan bagi organ tertentu dari tubuh, kedua sebagai sumber asam lemak polyunsaturated (PUFA), yaitu zat gizi yang esensial bagi kesehatan kulit dan rambut. Ketiga, berfungsi sebagai pelarut vitamin-vitamin (A, D, E, dan K) yang larut dalam lemak. 

Di dalam hidangan sebaiknya jumlah kalori lemak sebanyak 15-20% dari jumlah kalori total berasal dari lemak.

D. Vitamin 

Vitamin adalah zat-zat organisk kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk dalam tubuh sehingga vitamin harus didatangkan dari makanan. Cashimir Funk pada tahun 1912 adalah orang yang pertama kali menggunakan istilah “vitamine”, dalam upaya menemukan zat di dalam dedak beras yang mampu menyembuhkan penyakit beri-beri. Menurut Funk penyakit beri-beri disebabkan oleh kekurangan sesuatu zat di dalam makanan sehari-hari. Zat ini dibutuhkan untuk hidup (vita) dan mengandung unsur nitrogen (amine) sehingga diberi nama vitamine. Dalam penelitian-penelitian berikutnya menunjukkan bahwa ada beberapa vitamine yang ternyata tidak merupakan amine sehingga vitamine diubah menjadi vitamin.

Dari sudut dapat tidaknya disitesis tubuh manusia, dikenal tiga kelompok vitamin. Pertama, vitamin yang dapat dibuat oleh tubuh, dengan mengubahnya dari ikatan organik lain. Kedua, ikatan organik yang tidak bersifat vitamin, setelah dikonsumsi diubah menjadi vitamin disebut provitamin dan prekusor vitamin. Ketiga, provitamin yang ada, misalnya vitamin A dengan prekusor karotin, niacin dengan prekusor trypthophane, vitamin D dengan prekusor dehydro cholesterol.

Adapun fungsi vitamin antara yang satu berlainan dengan vitamin lainnya. Vitamin B diketahui berhubungan erat dengan fungsi enzim, yaitu ko-enzym yang mengandung vitamin B tersebut. Vitamin D dalam tubuh diubah menjadi hormon yang berpengaruh pada tranfer zat kapur (Ca). Ada beberapa vitamin yang larut dalam lemak dan yang larut dalam air, tetapi tidak larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K. Penjelasan masing-masing vitamin yang larut dalam lemak sebagai berikut:

1. Vitamin A

Vitamin A mempunyai fungsi dalam proses melihat, metabolisme umum, dan reproduksi. Bahan makanan sumber vitamin A atau karoten. Vitamin A ini terdapat dalam bahan makanan seperti wortel, jagung muda, daun singkong dll.

2. Vitamin D

Vitamin D berfungsi sebagai prohormon trnspor kalsium ke dalam sel. Bahan makanan yang kayak akan vitamin D adalah susu. Untuk penyerapan vitamin D yang baik diperlukan adaya garam, dan empedu. Diperkirakan bahwa konsumsi 400 SI vitamin D sehari sudah mencukupi untuk semua jenis kelamin dari berbagai golongan umur.

3. Vitamin E

Vitamin E berfungsi sebagai antioksida alamiah dan metabolisme selenium. Keduanya berkaitan dengan perlindungan sel terhadap daya destruktif perioksida dalam jaringan. Umumnya bahan makanan kacang-kacangan atau biji-bijian khususnya bentuk kecambah, mengandung vitamin E yang baik.

4. Vitamin K

Vitamin K berfungsi di dalam proses sintesis prothrombine yang diperlukan dalam pembekuan darah. Vitamin K terdapat dalam konsentrasi tinggi di dalam ginjal, paru-paru, dan sum-sum tulang. Pada penyerapan vitamin K diperlukan garam empedu dan lemak.

5. Vitamin C 

Vitamin C berfungsi fisiologi, yaitu kesehatan jaringan ikat, zat perekat antar sel dan mekanisme imunitas daya tahan tubuh. Fungsi terhadap penyakit dan toksin, yaitu kesehatan epthel pembuluh darah, penurunan kadar kolesterol, dan pertumbuhan tulang serta gigi-geligi.

E. Mineral

Mineral merupakan zat gizi yang cukup penting bagi tubuh manusia, sekitar 4% dari tubuh manusia terdiri atas mineral. 

Itulah informasi mengenai zat-zat gizi dalam makanan beserta fungsinya, semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih

Macam-macam Zat Dalam Makanan Beserta Fungsinya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ikbal H

0 komentar:

Posting Komentar