Penyakit merupakan salah satu dari sekian banyak faktor yang banyak merenggut kehidupan manusia. Hal ini merupakan akibat dari pola hidup yang kurang baik dari manusia itu sendiri dan juga faktor genetik (keturunan). Salah satu jenis penyakit yang mematikan adalah kanker, pada pembahasan kali ini kita kanan mengupas lebih dalam mengenai kanker, seperti apa sih kanker itu? apa saja jenisnya? dan bagaimana cara pencegahannya? semua pertanyaan tersebut telah kami siapkan jawabannya pada artikel berikut ini. Semoga bermanfaat.
Pengertian Kanker
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal (tumbu sangat cepat dan tidak terkendali), menginfiltrasi, dan menekan jaringan tubuh sehingga memengaruhi fungsi organ tubuh. Kanker dapat terjadi di berbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Tumor ganas adalah kanker yang tumbuh dengan cepat, tidak terkendali, dan merusak jaringan lain.
Jenis-jenis kanker yang dikenal, yaitu Karsinoma, limfoma, leukimia, sarkoma, glioma, dan karsinoma in situ. Karsinoma merupakan jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rektum, lambung, pankreas, dan esotagus.
Jenis kanker
Limfoma termasuk jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misanya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa). Leukimia merupakan jenis kanker yang tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah normal.
Sarkoma adalah jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada di permukaan tubuh seperti jaringan ikat, termasuk sel-sel yang ditemukan di otot dan tulang. Giloma adalah kanker susunan saraf, misalnya sel-sel gila (jaringan penunjang) di susun di saraf pusat.
Karsinoma in situ adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainpasif (kelainan/luka belum menyebar).
Penyebab kanker dapat berupa gabungan dari sekumpulan faktor genetik dan lingkungan. Faktor-faktor penyebab kanker adalah faktor keturunan, faktor lingkungan seperti merokok sigaret, sinar ultraviolet dari matahari, dan radiasi ionisasi, faktor makanan yang mengandung bahan kimia, virus, infeksi, faktor perilaku, gangguan keseimbangan hormonal, faktor kejiwaan, emosional, dan radikal bebas.
Jenis kanker yang disebabkan oleh faktor genetik adalah kanker payudara, kanker indung telur, aknekr kulit, dan kanker usus besar. Faktor yang berpengaruh terhadap resiko kanker diantaranya adalah faktor resiko hormonal kejiwaan, emosi psikis, dan beberapa faktor yang bersifat protektif terhadap pembentukan kanker semisal hormon progesteron.
Gejala kanker
Gejala kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang diserang, dintaranya adalah:
- Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan saraf dan pembuluh darah disekitarnya.
- Reaksi kekebalan dan peradangan terjadap kanker yang sedang tumbuh.
- Nyeri karena ketakutan atau kecemasan.
- Perdarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk, atau muntah yang berdarah.
- Mimisan yang terus menerus
- Cairan puting susu yang mengandung darah.
- Cairan liang senggama yang berdarah (diantaran menstruasi dan monopause)
- Darah dalam feses atau air kemih.
- Perubahan kebiasaan buang air besar.
- Penurunan berat badan dengan cepat dan kurang lemak dan protein (kaheksia)
- Benjolan pada payudara.
- Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.
- Tuli atau adanya suara-suara dalam telinga yang menetap.
- Luka yang tidak sembuh-sembuh
- Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok.
Gejala kanker secara khusus berdasarkan jenis kanker yang dialami, antara lain pada kanker otak memiliki gejala sakit kepala yang sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi, lemah, mati rasa pada lengan dam kaki, kesulitan berjalan, mengantuk, perubahan tidak normal pada penglihatan perubahan pada kepribadian, perubahan pada ingatan, dan sulit bicara.
Gejala pada kanker mulut terdapat sariawan pada mulut, idah dan gusi yang tidak kunjung sembuh. Sementara pada kanker tenggorokan gejalanya batuk-batuk terus menerus dan suara serak atau parau. Kanker paru-paru cirinya adalah batuk terus menerus, dahak bercampur darah, dan rasa sakit di dada.
Gejala pada kanker payudara terdapat bejolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal-gatal, kemerahan, dan rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi. Kanker saluran pencernaan gejala yang timbul adalah adanya darah dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam, rasa tidak enak terus menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah makan, dan penurunan berat badan.
Gejala pada kanker rahim (uterus) mengalami pendarahan pada periode-periode datang bulan, pengeluaran darah saat haid yang tidak seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa. Kanker indung telur (ovarium) muncul gejala pada fase lanjut.
Gejala pada kanker kolon terdapat pendarahan pada rektum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare yang terus menerus atau sulit buang air besar). Pada kanker kandung kemih atau ginjal gejalanya adalah ada darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan atau kesulitan buang air kecil, dan sakit pada kandung kemih.
Kanker prostat cirinya kencing tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis, dan paha atas. Kanker buah zakar atau testis gejalanya adanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang membesar dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada membesar atau melembek.
Gejala yang timbul pada limfoma antara lain kelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal-gatal, berkeringat pada waktu tidur malam, dan demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Kanker darah (leukimia) cirinya pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka, rasa sakit pada tulang dan persendian dan mimisan.
Gejala pada kanker kulit terdapat benjolan pada kulit menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi tidak kunjung sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada daerah tertentu, dan perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.
Adapun komplikasi pada pasien kanker adalah infeksi pada pengidap kanker stadium lanjut akibat kekurangan protein dan zat gizi lain serta penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan konvensional.
Pengobatan Kanker
Deteksi kanker dapat dilakukan dengan pemeriksaan biopsi. Pengobatan secara konvensional untuk kanker dengan pembedahan, kemoterapi, radioterapi, dan hormoterapi. Kemoterapi adalah pengobatan kanker dengan zat-zat kimia (obat-obatan). Kemoterapi bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker, membunuh,meracuni, atau mencegah sel kanker menyebar ke tempat lain dan mengurangi gejala yang disebabkan kanker. Kemoterapi bersifat sistematik karena dapat menjangkau sel-sel kanker yang sudah menjalar dan menyebar ke bagian tubuh lain. Tingkat keberhasilan kemoterapi tergantung jenis kanker yang diderita.
Kemoterapi memberi efek samping terjadi penurunan jumlah sel-sel darah (akan kembali normal sekitar seminggu kemudian), infeksi (ditandai dengan panas, sakit tenggorokan, rasa panas saat kencing, menggigil dan luka yang memerah, bengkak, dan rasa hangat), enemia, pendarahan seperti mimisan, rambut rontok, kadang ada keluhan seperti kulit yang gatal dan kering, mual dan muntah, dehidarasi, tekanan darah rendah, kontipasi, diare, dan gangguan sistem saraf.
Pencegahan mual dan muntah pada kemoterapi dapat dilakukan dengan memilih makanan yang ringan yang rendah kadar lemak, menghindari dehidrasi, minuman berkafein dan alkohol, makan secukupnya setelah kemoterapi, minum suplemen tambahan untuk meningkatkan kalori makanan, menghindari makanan berlemak dan bau-bauan tajam yang dapat membuat muntah, dan mengatur posisi kepala sedikit lebih tinggi bila istirahat setelah makan.
Jenis mual pada kemoterapi ada dua, yaitu mual cepat dan lambat. Mual cepat terjadi karena beberapa menit setelah sampai beberapa jam setelah kemoterapi, sedangkan mual lambat terjadi 1-5 hari setelah kemoterapi. Kejadian mual ini tergantung jenis kemoterapi yang digunakan dan pencegahannya dapat dilakukan dengan pemberian anti-emetik di hari pertama kemoterapi.
Pengobatan dengan terapi penyinaran (radiasi) biasanya dilakukan sebelum atau sesudah operasi untuk mengecilkan tumor. Radiasi dilakukan dalam usaha menghancurkan jaringan-jaringan yang sudah terkena kanker. Efek samping penyinaran adalah mual dan muntah, penurunan jumlah sel darah putih, infeksi (peradangan), reaksi pada kulit seperti terbakar sinar matahari, rasa lelah, sakit pada mulut dan tenggorokan, diare, dan dapat menyebabkan kebotakan.
Pembedahan merupakan bentuk pengobatan kanker yang dilakukan pada stadium dini sehingga dapat menyembuhkan beberapa jenis kanker. Pengobatan dengan terapi kombinsi diberikan untuk jenis kanker tertentu, merupakan kombinasi dari pembedahan, penyinaran, dan kemoterapi. Dapat pula dikombinasikan dengan pengobatan herbal.
Pengobatan herbal adalah suatu pengobatan menggunakan berbagai macam ekstrak tumbuhan-tumbuhan (tanaman obat). Peran utama herbal adalah meningkatkan daya tahan tubuh pasie dan melokalisasi sel-sel sehingga sel-sel kanker tidak mudah menyebar, dan lebih mudah diangkat, juga tidak bersifat toksik sehingga lebih aman untuk tubuh pasien.
Pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan herbal, yaitu konsep dari hasil penelitian bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali), konsep menghambat pertumbuhan kanker, konsep penuaan sel kanker, dan konsep memperkuat sek lain di sekitar kanker.
Kanker tumbuh karena karsinogen dan lingkungan yang mendukung mutasi genetis pertumbuhan. Apabila karsinogen dan lingkungan tersebut ditiadakan, pertumbuhan kanker akan terhambat sehingga sel kanker tidak memiliki peluang untuk berkembang sehingga menjadi tua dan mati. Kanker berkembang dengan cara menyerang sel yang ada disekitarnya sehingga ketika sel sehat di sekitar kanker diperkuat, akan terbentuk pertahanan sel yang dapat menahan sel kanker.
Beberapa hal yang dapat dilakukan terkait terapi mental untuk penderita kanker adalah menyadari adanya stres, mengelola stres, dukungan moral pada pasien kanker, tetap aktif dan bergembira, berempati (memahami beratnya beban mental yang dialami penderita untuk mendukung pemulihan kanker), optimis dalam menjalankan hidup, membuang dendam dan kebencian, dan terapi doa (mendekatkan diri pada tuhan). Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.
Mencegah Kanker
Lalu, usaha apa yang dapat kita lakukan agar tidak terkena kanker? Cara pencegahan umum antara lain dengan mengurangi paparan terhadapbahan karsinogen seperti tidak merokok, menghindari makanan tinggi lemak, menambah makanan tinggi serat (sayuran dan buah), hidup aktif secara fisik, mengupayakan berat badan yang ideal, dan hidup dengan pola sehat. Pencegahan juga dapat dilakuakn dengan penapisan atau screening terhadap kemungkinan terkena kanker. Tes penapisan kanker ini dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kanker sehingga dapat menurunkan jumlah kematian akibat kanker karena bila kanker ditemukan pada stadium sangat dini (saat kanker belum menyebar lebih jauh), kanker dapat diobati dan memberikan hasil yang optimal.
Itulah infomasi mengenai pengertian kanker, jenis, gejala dan penyembuhannnya. Mudah-mudaha bisa memberikan manfaat bagi teman-teman sehingga bisa menghindarkan kita penyakit mematikan ini. Terima kasih
0 komentar:
Posting Komentar