Penyakit pada anak-anak memang seringkali membuat orangtua khawatir, terlebih lagi apabila orang tua tidak tahu penyakit apa yang dialami dan bagaimana gejalanya. Olehnya itu, untuk mengetahui penyakit apa saja yang biasa menyerang anak, silahkan simak artikel berikut ini. Cekidot.
Penyakit Anak dan Gejalanya
Ada beberapa penyakit anak yang sering menyerang sehingga perlu dicegah. Penyakit anak itu, antara lain cacar air, demam berdarah, diare, polio, mengompol, dan disentri. Berikut ini dijelaskan masing-masing penyakit yang sering menyerang anak tersebut.
1. Cacar Air
Penyakit ini pada umumnya dialami anak usia 3-5 tahun. Gejalanya adalah berikut ini:
- Penderita mengalami demam ringan
- Terasa sakit kepala ringan
- Tubuh terasa lemah
- Keesokan harinya kulit menjadi merah dan panas
- Terdapat lepuh-lepuh kecil (vescula), kebanyakan dipunggung bagian atas atau dada
- Dalam keadaan lanjut atau hebat, muka dan anggota badan kena semuanya.
2. Demam Berdarah
Penyakit ini disebabkan virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes, yaitu nyamuk yang pada kaki dan badannya terdapat garis-garis hitam. Gejalanya adalah sebagai berikut ini.
- Mendadak demam tinggi disertai sakit kepala, mual, dan muntah-muntah.
- Peruta dan kerongkongan terasa sakit.
- Batuk
- Sesak nafas
- Terjadi shock
- Ujung kaki dan jari tangan terasa dingin
- Timbul bintik-bintik merah pada kulit, kadang-kadang diikuti buang air besar bercampur darah.
- Dapat terjadi pendarahan pada hidung dan putih mata. Perawatan harus segera dan di rumah sakit.
3. Mencret (diare)
Seseorang dikatakan mencret atau diare apabila ia buang air besar yang encer seperti air dan sehari lebih dari empat kali mencret. Penyakit ini dapat ringan atau serius, datang secara mendadak atau akut. Anak yang terjangkit penyakit ini biasanya karena kurang gizi. Sebab timbulnya diare adalah berikut ini:
- Gizi kurang baik (kualitas dan kuantitas) yang menyebabkan tubuh menjadi lemah.
- Infeksi virus (flu usus), diare agak ringan
- Infeksi usus, disebabkan bakteri amuba, cacing, dan giargi (parasit yang hidup di dalam usus).
- Infeksi di luar usus, seperti infeksi kantong kemih, campak.
- Malaria hipefalsiparum dan keracunan makanan.
- Ketidakmampuan usus mencerna makanan.
- Alergi terhadap makanan tertentu dan efek samping yang ditimbulkan obat-obatan tertentu.
- Terlalu banyak makan buah-buahan mentah dan makanan berlemak.
Anak yang diare atau mencret, demam, dan cacat dapat mengakibatkan kematian maka perlu pencegahan. Pencegahannya adalah sebagai berikut ini:
- Jagalah kebersihan makanan, tubuh, dan lingkungan, terutama kebersihan air minum, makanan dari lalat dan kotoran. Lalat adalah binatang biasa terbang dari kotoran ke makanan dan sebaliknya. Lalat membawa kotoran pada kakinya dan memindah kotoran ini ke makanan. Jagalah agar tidak ada sampah busuk dan terbuka di lingkungan rumah dan sekolah. Jangan minum air mentah yang mengandung bibit penyakit. Sebaiknya air minum dimasak hingga mendidik sebelum dikonsumsi oleh keluarga.
- Anak diberikan makanan bergizi yang sehat dan seimbang agar daya tahan anak kuat terhadap penyakit.
4. Polio
Poliomyetis adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kelumpuhan dan cacat. Sebab-sebab timbulnya penyakit ini adalah virus dari sampah, kotoran manusia, lalat atau makanan yang dihinggapi lalat. Gejala poliomyetis adalag sebagai berikut:
- Mula-mula demam ringan, sakit kepala, dan sakit kerongkongan.
- Jika rasa sakit hilang dalam dua tiga hari maka penderita akan menjadi kebal.
- Demam kambuh lagi seduah beberapa hari dengan keadaan aka lebih parah.
- Penderita mengalami sakit kepala dan perasaan kaku pada persendian, leher, punggung, dan otot terasa nyeri.
- Gejala ini diikuti dengan setengah lumpuh atau lumpuh sama sekali, pada bagian tubuh, seperti lengan atau tungkai.
- Pada polio yang menyerang sumsum tulang, mungkin terdapat kelumpuhan pada tenggorokan dan pangkal tenggorokan. Pencegahannya adalah dengan memberikan vaksinasi polio beberapa kali sesuai dengan aturan.
5. Mengompol
Mengompol adalah keluarnya air seni seseorang dengan tidak disadari. Kejadian ini sering terjadi pada anak-anak. Sebab-sebabnya adalah berikut ini:
- Anak belum dapat mengatur keluarnya air seninya sendiri.
- Kemungkinan ada sesuatu yang belum beres, syaraf otot yang belum terbentuk sempurna.
- Kelainan sejak lahir, muara saluran kandung kemih terlalu sempit.
- Terjadi peradangan pada kantung kemih. Perawatannya tergantung penyebabnya. Jika disebabkan kelainan bawaan maka harus ditangani tenaga medis, dan apabila karena gangguan emosi, diobati secara psikologis.
6. Disentri
Disentri penyebabnya adalah kuman golongan Shigella. Penyebarannya melalui makanan dan air kotor atau lalat. Disentri basiler dialami oleh anak-anak. Kumannya masuk kedalam alat-alat pencernaan makanan, lalu mengakibatkan pembengkakan dan pemborokan. Peradangan terjadi pada seluruh usus besar dan usus halus bagian bawah. Gejala disentri adalah sebagai berikut:
- Penderita sering mengeluarkan tinja yang berlendir dan disertai darah.
- Penularannya sangat cepat.
- Menyerang secara tiba-tiba dan cepat, hanya dua hari sejak terkena kuman lalu sakit.
- Penderita merasa demam, mudah mengantuk, dan nafsu makan berkurang.
- Perasaan mual dan muntah-muntah, mencret (diare), nyeri di perut, dan kembung.
- Tinja disertai nanah, darah, lendir dan seringkali encer sampai 2-3 kali dalam sehari sehingga penderita mengalami kekurangan cairan.
- Dapat pingsan dan infeksi.
- Perut terasa nyeri,
- poros usus dapat keluar
penderita harus dirawat di rumah sakit. Pencegahannya adalah dengan menjaga kebersihan dan mencegah lalat.
C. Beberapa Gejala Penyakit pada Anak
Beberapa gejala sering muncul pada anak-anak adalah sebagai berikut:
1. Pilek
Penyebabnya adalah virus, bersifat mudah menular terutama pada anak yang masih kecil dan kondisi fisiknya lemah. Bagian yang diserang adalah saluran pernafasan, gejalanya adalah kepala pusing, badan agak panas, dan hidung tersumbat, dari hidung keluar lendir yang encer.
2. Suara serak
Jika pilek disertai suara serak berarti infeksi dan pembengkakan telah terjadi pada pangkal tenggorokan. Lebih lanjut akan terjadi penyempitan pada mulut saluran tenggorokan dan akhirnya menimbulkan sumbatan pernafasan pernafasan. Sebaiknya anak dibawa ke dokter.
3. Selera Makan Berkurang
Ketika terserang penyakit selera makan anak hilang. Seringkali hilangnya selera makan menunjukkan bahwa kesehatan anak terganggu. Biasanya ketika mulai sakit anak cengeng, tidak mau makan. Jika anak sudah mulai mau makan berarti kesehatannya sudah mulai membaik.
4. Muntah
Infeksi pada saluran pernafasan pada anak dapat menimbulkan muntah. Anak yang muntah umumnya diikuti panas badan. Jika muntah disertai dengan buang air besar, harus segera dibawa ke dokter karena jika terlalu banyak cairan tubuh hilang dapat mengakibatkan kematian.
5. Kejang
Kejang terjadi pada anak dengan disertai menggigil sebelum suhu tubuhnya meninggi. Kejang terjadi pada penyakit malaria, campak, dan demam. Gejala kejang ini menakutkan. Anak harus ditangani dnegan kesabaran dan rasional.
6. Nyeri
Nyeri dapat mempengaruhi perilaku anak,yang sering terjadi adalah nyeri kepala, leher, perut, pegal-pegal. Gejala ini sering mnedahului suatu penyakit, pada umumnya perlu diperhatikan apabila terjaid perubahan perangai ada anak. Anak yang biasanya gembira dan aktif menjadi pendiam dan pasif. Perhatikan gejala-gejala penyakit tersebut. Kemungkinan lain dari perubahan perangai anak adalah karena keadaan psikologis, seperti kehilangan perhatian orang tua karena adik baru, dan anak mengalami kekecewaan.
Itulah informasi mengenai penyakit pada anak dan gejalanya, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf atas segala kekuarangan dan terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar